TIMES JABAR, JAKARTA – Banyak penelitian sudah mengungkap rahasia besar shalat. Rukun Islam kedua ini, terutama gerakan sujudnya, memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh yakni oksigenasi otak.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar. Menurutnya, dalam aspek kesehatan berdasarkan ilmu kedokteran terkini, sujud memberikan manifestasi yang luar biasa bagi kesehatan otak.
"Kondisi tubuh pada saat sujud melalui gerakan tubuh menungging dengan meletakkan kepala-dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki pada lantai membuat aliran darah yang kaya oksigen dapat mengalir maksimal ke otak," ujar Taruna.
Dalam keterangan pers yang dilansir Antara di Jakarta, Minggu (9/3/2025) ini, Taruna menyebutkan bahwa dalam QS Al-Insan ayat 26 ada anjuran untuk sujud dan bertasbih kepada Allah pada sebagian malam yang panjang.
Dia menjelaskan, posisi tubuh saat sujud memungkinkan darah yang kaya oksigen mengalir lebih lancar ke otak, mengingat posisi jantung yang lebih tinggi dari kepala.
"Dengan kekuatan gravitasi bumi, posisi ini menyebabkan aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak, serta berbagai bagian kepala lainnya," tambahnya.
Shalat, menurutnya, tidak hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga memiliki manfaat fisiologis yang luar biasa.
"Otak adalah struktur yang sangat kompleks dan terdiri dari 183 miliar sel saraf (neuron) yang berhubungan satu sama lain. Sujud dapat memperkaya saturasi oksigen serta meningkatkan proses pembentukan dan koneksi sinapsis di antara miliaran sel saraf tersebut," tuturnya.
Taruna juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, yang jika daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuhnya.
"Segumpal daging itu bernama qalbu," ujarnya mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa shalat tidak hanya berdampak pada kesehatan otak, tetapi juga memperkuat spiritualitas seseorang.
"Hal yang paling hakiki dari sujud adalah merasakan kedekatan antara seorang hamba dengan Rabb-Nya. Dalam kondisi fisik yang tampak rendah, justru Allah SWT akan meninggikan derajat hamba-Nya," ungkapnya.
Taruna Ikrar berharap umat Islam semakin memahami bahwa setiap ibadah, khususnya yang diperintahkan dalam agama Islam seperti shalat, memiliki hikmah dan manfaat bagi kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Rasakan Manfaat Besar Shalat: Sujud Tingkatkan Kesehatan Otak
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |