https://jabar.times.co.id/
Berita

Tanggulangi Wabah PMK, Pemkab Bantul Terima 30 Ribu Dosis Vaksin dari Pemerintah Pusat

Selasa, 14 Januari 2025 - 11:11
Tanggulangi Wabah PMK, Pemkab Bantul Terima 30 Ribu Dosis Vaksin dari Pemerintah Pusat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian DKPP Bantul, Joko Waluyo (Foto: Edis/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul (Pemkab Bantul) mendapatkan alokasi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari pemerintah pusat sebanyak 30.000 dosis.

Vaksin tersebut dijadwalkan tiba di Bantul pada akhir bulan ini dan akan digunakan untuk melindungi ternak sapi dari ancaman PMK.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menjelaskan bahwa Bantul baru melaksanakan vaksinasi PMK sebanyak 275 dosis yang merupakan bantuan dari Asosiasi Peternak Penggemukan Sapi Potong. 

Dengan tambahan 30.000 dosis ini, pihaknya optimistis mampu memperluas cakupan vaksinasi di wilayah Bantul. Khususnya selama Februari hingga September 2025.

"Kami juga mengusulkan pengadaan obat dari dana BTT (Belanja Tak Terduga) Kabupaten Bantul. Saat ini, pengajuannya sedang dalam proses di Dinas Keuangan dan Aset Daerah. Insyaallah, kebutuhan ini segera terpenuhi," ujar Joko, Senin (14/1/2025).

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bantul, Novriyeni, mengimbau para peternak untuk segera menghubungi petugas Poskewan (Pos Kesehatan Hewan) setempat guna mengakses vaksin PMK.

"Kami berharap para peternak proaktif bekerja sama dengan petugas untuk melindungi ternak mereka dari wabah PMK," katanya.

Dengan distribusi vaksin yang optimal, Pemkab Bantul berharap dapat mencegah penyebaran PMK lebih luas, sehingga sektor peternakan tetap terjaga produktivitasnya.

Sebelumnya, Pemkab Bantul juga mengambil langkah tegas dalam upaya memutus rantai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan menutup sementara Pasar Hewan Imogiri selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Januari 2025.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menjelaskan keputusan ini dilakukan menyusul meningkatnya kasus PMK di wilayah Bantul.

"Hingga saat ini, tercatat ada 322 ekor ternak yang terjangkit PMK, dengan 32 ekor mati dan 2 ekor dipotong paksa. Harapan kami, penutupan ini dapat memutus rantai penyebaran virus PMK," ujar Joko Waluyo saat memantau kegiatan penutupan Pasar Hewan Imogiri, Selasa (14/1/2025).

Joko juga mengungkapkan tingginya lalu lintas ternak di Pasar Hewan Imogiri, yang menjadi salah satu faktor penyebaran virus. 

“Pasar ini sering menerima ternak dari luar Kabupaten Bantul.  Kebanyakan ternak yang ada di sini berasal dari luar daerah, sehingga penutupan ini sangat penting untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut,” jelasnya.

Sebagai bagian dari langkah pencegahan, hari ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul melakukan kegiatan disinfektan menyeluruh di seluruh fasilitas Pasar Hewan Imogiri. Penyemprotan disinfektan diharapkan dapat mensterilkan area pasar dari potensi virus. (*)

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.