https://jabar.times.co.id/
Berita

Jumlah Jemaah yang Membutuhkan Perawatan Menurun Dibandingkan dengan Tahun Lalu

Minggu, 30 Juni 2024 - 15:27
Jumlah Jemaah yang Membutuhkan Perawatan Menurun Dibandingkan dengan Tahun Lalu Petugas Kesehatan memeriksa kesehatan jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)

TIMES JABAR, MADINAH – Hingga tanggal 29 Juni 2024 pukul 21.00 WAS, tercatat sebanyak 58.894 jemaah haji Indonesia beserta petugas telah dipulangkan ke Tanah Air melalui 149 kelompok terbang.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 08.15 WIB, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat tercatat sebanyak 324 orang.

Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, menyatakan bahwa setelah pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jumlah jemaah yang membutuhkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menurun dibandingkan dengan tahun lalu.

“Kebijakan murur dalam pergerakan jemaah saat puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah dan kemudian ke Mina tahun ini terbukti efektif, dengan berkurangnya jumlah jemaah yang mengalami kelelahan pasca-Armuzna dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelas Widi dalam pernyataannya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (30/6/2024).

Murur, adalah istilah untuk bermalam di Muzdalifah dengan tetap berada di dalam bus tanpa turun, setelah melakukan wukuf di Arafah. Setelah itu, bus langsung melanjutkan perjalanan menuju tenda di Mina.

Selain menurunnya jumlah jemaah yang memerlukan perawatan di KKHI setelah Armuzna, Widi juga menginformasikan bahwa tahun ini hanya 53 jemaah yang membutuhkan safari wukuf, jauh berkurang dari 238 jemaah pada tahun 2023. Pada saat itu, diperlukan 15 bus, dengan 6 bus di antaranya dikhususkan untuk jemaah yang harus berbaring.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah agar tidak memasukkan air Zamzam ke dalam koper bagasi mereka.

“Air Zamzam merupakan salah satu barang yang dilarang oleh aturan penerbangan untuk dimasukkan ke dalam bagasi,” ujarnya.

“Jika terdeteksi, koper tersebut akan dibuka oleh petugas dan air Zamzam akan dikeluarkan. Air Zamzam sangat mudah terdeteksi oleh X-Ray, bahkan jika dikemas dengan cara apapun,” tambahnya.

Sementara itu, pada hari ini, Minggu, 30 Juni 2024, sebanyak 19 kelompok terbang dengan 7.809 jemaah haji telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) dengan 786 jemaah dalam 1 kloter;
  2. Debarkasi Surabaya (SUB) dengan 1.484 jemaah dalam 4 kloter;
  3. Debarkasi Solo (SOC) dengan 1.080 jemaah dalam 3 kloter;
  4. Debarkasi Kertajati (KJT) dengan 439 jemaah dalam 1 kloter;
  5. Debarkasi Makassar (UPG) dengan 900 jemaah dalam 2 kloter;
  6. Debarkasi Medan (KNO) dengan 360 jemaah dalam 1 kloter;
  7. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dengan 880 jemaah dalam 2 kloter;
  8. Debarkasi Lombok (LOP) dengan 393 jemaah dalam 1 kloter;
  9. Debarkasi Balikpapan (BPN) dengan 324 jemaah dalam 1 kloter;
  10. Debarkasi Palembang (PLM) dengan 450 jemaah dalam 1 kloter;
  11. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) dengan 320 jemaah dalam 1 kloter, dan;
  12. Debarkasi Padang (PDG) dengan 393 jemaah dalam 1 kloter.

“Sebanyak 1.829 jemaah yang berasal dari Makkah akan berangkat ke Madinah untuk melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi, mereka tergabung dalam 5 kloter,” ucapnya. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.