TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Panen Raya Jagung Hybrida dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dalam menghadapi kemarau telah dilaksanakan di Leuwihalang, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024).

Pelaksanaan Panen Raya Jagung Hybrida yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Plh Dandim 0612/Tasikmalaya, Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin, S.Sos, yang didampingi oleh Danramil 1206/Pagerageung Kapten Cba Lulus Rahayu serta unsur Forkopimcam.

Acara yang dimulai sekitar pukul 09.20 dan berakhir pada pukul 10.00 WIB ini turut dihadiri oleh puluhan warga. Hadir pula Camat Pagerageung H. Heri Kusdiana, S.Pt., M.Si., Kapolsek Pagerageung AKP Asep Saepullah, SH, Kepala Desa Guranteng Nunu Supriatna, serta perwakilan BPP/PPL Wilayah Binaan Desa Guranteng. Tak ketinggalan, pemilik lahan, H. Oding, dan para petani penggarap anggota Kelompok Tani Rindik Indah juga turut ambil bagian.

Dalam sambutannya, Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin, S.Sos menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam kegiatan panen raya ini. Ia  menekankan pentingnya ketahanan pangan, terutama menjelang musim kemarau yang diperkirakan akan lebih kering akibat fenomena El Niño.

"Alhamdulillah, kita bisa berkumpul di lahan H. Oding dalam rangka panen raya jagung hibrida. Kita bisa berkolaborasi antara masyarakat dan TNI/Polri dalam kegiatan panen raya ini yang merupakan program ketahanan pangan. Kita akan memasuki musim kemarau yang kemungkinan akan terjadi El Niño," ujar Mayor Deni.

Mayor Deni juga menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan lahan dengan kapasitas produksi yang meningkat serta peningkatan Indeks Penanaman (IP). 

Dirinya juga  menambahkan bahwa BPP dan Babinsa berperan sebagai motivator bagi para petani, termasuk dalam program distribusi pompa air yang sudah diluncurkan untuk menghadapi musim kemarau.

"Kodim 0612/Tasikmalaya menghimbau supaya tidak berhenti untuk menanam atau bercocok tanam dengan tanaman apa saja, yang penting bermanfaat. Seperti lahan ini yang bisa ditanami padi gogo yang tidak membutuhkan banyak air," tandasnya.

Sementara itu, Camat Pagerageung H. Heri Kusdiana, S.Pt., M.Si. dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya atas kegiatan panen raya ini.

Dirinya  berharap agar program ketahanan pangan ini dapat berjalan sukses, khususnya di Desa Guranteng yang merupakan sentra pertanian.

"Kita harus merasa bangga atas kegiatan yang dilaksanakan ini. Kebetulan Guranteng merupakan sentra pertanian. Kita berharap dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya, khususnya program ketahanan pangan ini agar berjalan sukses," ujarnya.

Heri Kusdiana juga menambahkan bahwa bantuan bibit dan pupuk dari pemerintah untuk lahan seluas 40 hektar telah diterima, dirinya menekankan pentingnya memasang strategi yang tepat dalam menghadapi musim kemarau panjang agar masyarakat tidak terdampak negatif.

"Jadi manfaatkan masa-masa ini agar dioptimalkan lahan untuk pertanian dengan jenis tanaman apapun," tutupnya.

Kegiatan Panen Raya Jagung Hybrida ini menurut Heri merupakan sebuah bukti nyata dari kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan TNI/Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Tasikmalaya. 

"Dengan adanya dukungan dan motivasi dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat terus memanfaatkan lahan pertanian dengan optimal, sehingga mampu menghadapi tantangan musim kemarau yang akan datang," harapnya. (*)