TIMES JABAR, JAKARTA – Chad Stahelski sutradara film remake Higlander memastikan produksi akan mulai  awal tahun 2025. 

Dikutip dari Collider, Stahelski menjelaskan produksi itu mencakup pembacaan naskan dan syuting. "Semua sudah dipersiapkan (pra produksi) dan kami siap untuk produksi, syuting juga akan dimulai awal 2025," jelasnya. 

Lebih lanjut sutradara yang sukses dengan John Wick itu juga membocorkan lokasi syuting. "Di Skotlandia, itulah alasan mengapa aku langsung pergi ke sana untuk melakukan pengecekan lokasi terakhir," terangnya. 

Pada film remake ini, Stahelski berjanji akan memberikan sentuhan visual yang epik. Di mana permainan pedang menjadi kunci suksesnya film Highlander ini. 

Karena banyak adegan laga menggunakan pedang, ia harus memastikan seluruh kru termasuk artis dalam keadaaan yang aman. Stahelski juga telah merekrut pelatih pedang dan ahli beladiri untuk scene aksi berbahaya. 

Remake film Highlander ini dibintangi oleh Henry Cavill. Keputusan Stahelski disambut baik penggemar. Para penggemar berekspektasi tinggi pada film ini. Sebab sebelumnya film Higlander gagal box office. 

"Ini tantangan bagi saya, karena penggemar Higlander pernah dibuat kecewa dengan film sebelumnya. Saya akan menghadirkan yang terbaik," imbuhnya. Pada film ini ia menyiapkan twist yang baru dengan alur cerita yang sudah ada. "Tanpa mengubah alurnya, tapi ada kejutan di sana," kata Stahelski bikin penasaran. 

Henry Cavill sebagai bintang utama  mengaku telah melakukan latihan pedang secara intensif. meski lelelahkan, namun ia menikmatinya. 

"Pelatihan ini memakan proses yang panjang dan melelahkan, tapi aku sangat menikmatinya," tegasnya pada sebuah wawancara dengan media asing. 

Highlander 

Highlander merupakan film yang pertama kali dirilis tahun 1987 dengan sutradara Russell Mulcany. Film itu dibintangi oleh Sean Connery.

Suksesnya film itu kemudian diangkat menjadi serial yang populer di awal 199-an. 

Highlander mengisahkan seorang ahli bernama Connor MacLeod atau Christopher Lambert pada versi film aslinya, salah satu kaum Highlander dari Skotlandia. Kaun ini tidak bisa mati kecuali dipenggal kepalanya. 

Connor terluka parah pada pertempuran selama abad ke- 16. Namun ia harus terus bertarung dengan sesama makhluk abadi untuk menyerap kekuatan orang-orang yang dipenggalnya. Dengan begitu lukanya bisa sembuh. (*)