https://jabar.times.co.id/
Berita

60 Titik Bencana Alam, Lahan Pertanian di Tasikmalaya Terancam Gagal Panen

Selasa, 02 Juli 2024 - 21:38
60 Titik Bencana Alam, Lahan Pertanian di Tasikmalaya Terancam Gagal Panen Sejumlah warga saat membersihkan material tanah yang menimbun jalan di wilayah Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024). (FOTO: BPBD Kabupaten Tasikmalaya)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Intensitas hujan tinggi yang terus menerus melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan serangkaian bencana alam

Longsor, banjir, dan pergerakan tanah terjadi di berbagai titik, menimbulkan kerusakan yang signifikan dan mengakibatkan lahan pertanian gagal panen.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, bencana ini telah melanda 60 titik di 12 kecamatan.

"Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan (Pusdalops) Kabupaten Tasikmalaya, bencana terjadi di Bojonggambir, Cibalong, Cigalontang, Salawu, Culamega, Mangunreja, Taraju, Puspahiang, Sodonghilir, Jatiwaras, Karangnunggal, dan Sariwangi," ungkapnya pada Selasa (2/7/2024).

Dari keseluruhan kejadian, longsor merupakan bencana yang paling banyak terjadi dengan 43 lokasi terdampak. Selain itu, terdapat 15 lokasi pergerakan tanah, 1 lokasi banjir, dan 2 lokasi cuaca ekstrem yang menyebabkan rumpun bambu tumbang di Kecamatan Salawu dan Kecamatan Cigalontang. Rumpun bambu ini menutup badan jalan, memperparah kondisi yang ada.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri, dengan bantuan ekskavator, saat ini sedang melakukan perbaikan jalan amblas di Kampung Warungpeuteuy, Kecamatan Taraju. 

Proses pengurugan badan jalan sepanjang 34 meter, lebar 5 meter, dan tebal 1,4 meter menggunakan barangkal sedang berlangsung untuk membuka akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan, serta menyediakan jalan alternatif menuju Sodonghilir hingga Bojonggambir.

Nuraedidin menegaskan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi. 

"BPBD akan terus mewaspadai potensi bencana seperti longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah di beberapa lokasi. Kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa," tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi ancaman bahaya hidrometeorologi yang tinggi. 

"Kami selalu siap menghadapi berbagai bencana, termasuk banjir, longsor, pergerakan tanah, angin kencang, dan banjir rob. Kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, termasuk gempa bumi," pungkas Nuraedidin. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.