https://jabar.times.co.id/
Berita

Inilah Tom Lembong, Sosok yang Disebut-sebut oleh Gibran di Debat Cawapres

Senin, 22 Januari 2024 - 14:44
Inilah Tom Lembong, Sosok yang Disebut-sebut oleh Gibran di Debat Cawapres Co-captain Timnas AMIN Tom Lembong saat di Locker Room Timnas. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia).

TIMES JABAR, JAKARTA – Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, menyebutkan nama Tom Lembong dalam debat cawapres Pilpres 2024 yang dilaksanakan pada Minggu malam (21/1/2024).

Dimana, Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyebutkan nama Tom Lembong ketika berdebat dengan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin). 

Pada saat itu, Gibran mengatakan bahwa mungkin Cak Imin hanya membaca petunjuk dari salah satu Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Tom Lembong.

"Mungkin Gus Muhaimin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya. Mungkin itu kan mungkin dapat sontekan dari Pak Tom Lembong mungkin ya," katanya. 

Mengenai hal itu, siapa sebenarnya Tom Lembong yang disebutkan oleh Gibran?

Profil Tom Lembong

Berdasarkan informasi yang TIMES Indonesia temui, Thomas Trikasih Lembong atau kerap dikenal dengan nama Tom Lembong, merupakan seorang pengusaha dan investor asal Indonesia. Ia lahir pada 4 Maret 1971 dan berusia 52 tahun.

Pria yang juga sebagai Co-Captain di Timnas AMIN tersebut sebelumnya diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Perdagangan Indonesia pada periode 2015-2016. Setelahnya, ia menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang kemudian berganti nama menjadi Kementerian Investasi, selama periode 2016-2019.

Dikutip dari situs London Speaker Bureau Asia, Tom Lembong meraih gelar sarjana di bidang Arsitektur Perkotaan dari Universitas Harvard pada tahun 1994. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) Regina Pacis Jakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Tom Lembong memulai karirnya dengan bergabung di Divisi Ekuitas Morgan Stanley (Singapore) Pte. Ltd pada tahun 1995. Menurut International Institute for Strategic Studies (IISS), ia kemudian berkarir sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 2000 hingga 2002. Pada periode tersebut, BPPN berada di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, bertugas merekapitalisasi dan merestrukturisasi sektor perbankan Indonesia setelah Krisis Keuangan Asia pada 1998. Setelahnya, ia memilih untuk bekerja di Farindo Investments dari 2002 hingga 2005.

Sebelum dilantik menjadi menteri dan menjadi anggota kabinet, Tom Lembong adalah salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan Managing Partner di Quvat Management Pte. Ltd., sebuah dana ekuitas swasta yang didirikan pada tahun 2006. 

Selain itu, ia juga menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 hingga 2014.

Tom Lembong kembali ke arena politik pada tahun 2013, berperan sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur Jakarta saat itu, Joko Widodo. Perannya ini berlanjut sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden Indonesia.

Terlebih lagi, ia adalah tokoh di belakang layar yang merangkai beberapa pidato ikonik Presiden Jokowi, termasuk pidato "Game of Thrones" pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali 2018, dan pidato "Thanos" di Forum Ekonomi Dunia.

Namun, kini Tom menjabat di Dewan Penasihat Internasional IISS (Institut Kajian Strategis Internasional) di London dan Dewan Penasihat Internasional Plastic Omnium, sebuah perusahaan komponen otomotif di Perancis.

Pada Agustus 2021, Tom Lembong ditunjuk oleh Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol, yang merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Selanjutnya, setelah resmi keluar dari pemerintahan, Tom mendirikan Consilience Policy Institute yang beroperasi di Singapura. Lembaga ini bertindak sebagai platform pemikir yang menganjurkan kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.

Hal yang membanggakan lainnya adalah ketika Tom dipilih sebagai Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada 2008 dan dianugerahi Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada 2017. Serta, pada tahun 2020, ia menerima penghargaan Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade atau Gwanghwa Medal dari Korea Selatan. (*)

Pewarta : Farid Abdullah Lubis
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.