https://jabar.times.co.id/
Gaya Hidup

Simak Panduan Lengkap Hukum Puasa Ramadan, Ada Qadha hingga Kaffarah

Rabu, 05 Maret 2025 - 14:32
Simak Panduan Lengkap Hukum Puasa Ramadan, Ada Qadha hingga Kaffarah Ilustrasi muslimah sedang menjalani puasa Ramadan. (Foto: Freepik)

TIMES JABAR, JAKARTAPuasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat. Namun, dalam kondisi tertentu, seseorang dapat dibebaskan dari kewajiban puasa dengan ketentuan tertentu, seperti mengganti di lain waktu (qadha) atau membayar fidyah.

Dalam kitab Risalah fi Shiyam, Syekh Abdullah bin Husain Al Masyhur menjelaskan secara detail mengenai hukum-hukum yang berlaku dalam puasa, termasuk siapa yang diperbolehkan tidak berpuasa dan bagaimana cara menggantinya.

1. Puasa dan Kondisi yang Membolehkan Tidak Berpuasa

Beberapa kondisi yang membolehkan seseorang untuk tidak berpuasa antara lain:

- Sakit

Jika seseorang sakit ringan di awal Ramadan, lalu penyakitnya semakin parah hingga tidak ada harapan sembuh, kemudian meninggal dunia sebelum sempat mengganti puasanya, maka diwajibkan membayar fidyah dari harta warisnya. Namun, jika ada kemungkinan sembuh, fidyah tidak diwajibkan karena masih bisa mengqadha.

لو مرض شخص في رمضان مرضا خفيفا ثم اشتد به المرض حتى لا يرجى برؤه ثم مات في رمضان أو بعده دون التمكن من القضاء لزم في تركته الفدية لأيام المرض الذي لا يرجى برؤه فقط لا في مرض يرجى برؤه لعدم تمكنه.

- Bepergian (Musafir)

Orang yang melakukan perjalanan jauh diperbolehkan berbuka. Namun, mereka yang terus-menerus dalam perjalanan, seperti pekerja lapangan yang selalu berpindah tempat, tidak boleh meninggalkan puasa kecuali jika berniat menggantinya di lain hari.

يستثنى من جواز الفطر بالسفر مديم السفر فلا يباح له الفطر لأنه يؤدي الى اسقاط الوجوب بالكلية إلا أن يقصد قضاء في أيام أخر في سفر وقال ابن حجر يجوز الفطر مطلقا.

2. Kewajiban Qadha Puasa

Jika seseorang tidak berpuasa tanpa alasan yang dibenarkan, maka ia wajib mengqadha segera setelah Ramadan berakhir. Namun, bagi yang memiliki uzur, qadha dapat dilakukan lebih fleksibel, asalkan tidak ditunda hingga Ramadan berikutnya.

يجب القضاء على الفور إن فات بغير عذر وعلى التراخي إن فات بعذر ما لم يؤخر الى رمضان آخر.

Bagi seseorang yang meninggal dunia dengan utang puasa, hukum qadha dan fidyah tergantung pada kondisinya. Jika uzurnya terus berlanjut hingga wafat, maka tidak ada kewajiban fidyah maupun qadha. Namun, jika ia sebenarnya bisa berpuasa tetapi lalai, maka fidyah harus dibayarkan dari harta warisnya.

فإذا لم يتمكن من القضاء بأن مات عقب موجب القضاء أو النذر أو الكفارة واستمر به العذر الى موته فليس عليه شيء لا فدية ولا قضاء ولا إثم.

3. Hukum Terkait Hari Syak dan Niat Puasa

Jika seseorang berbuka pada hari yang diragukan (hari syak), lalu ternyata hari itu merupakan Ramadan, ia wajib segera mengqadha puasanya.

إذا ثبت يوم الشك أنه من رمضان بعد أن أفطر وجب عليه القضاء على الفور لتبين وجوبه عليه.

Orang yang berbuka karena sakit atau perjalanan dianjurkan untuk tetap menahan diri hingga Magrib jika ia sudah sembuh atau tiba di rumah pada siang hari.

وإذا أفطر بعذر كمرض أو سفر فإنه يندب له الإمساك إذا شفى أو قدم أثناء النهار.

4. Kewajiban Fidyah dan Kaffarah

- Fidyah

Orang yang tidak berpuasa karena usia tua atau sakit permanen hanya wajib membayar fidyah tanpa perlu mengqadha.

لا يجوز صرف الكفارة لمن تلزمه مؤنته كالزكوات ويجب على من أفطر في رمضان لعذر لا يرجى زواله ككبر أو مرض لا يرجى برؤه مد كل يوم إن كان موسرا حينئذ بلا قضاء حتى وإن قدر عليه بعد ذلك لأنه غير مخاطب بالصوم.

- Wanita hamil dan menyusui

Jika mereka tidak berpuasa karena khawatir terhadap kondisi bayinya, mereka wajib mengqadha serta membayar fidyah.

يجب المد مع القضاء على حامل ومرضع أفطرتا للخوف على الولد.

- Menunda Qadha Puasa

Jika seseorang menunda qadha puasa hingga Ramadan berikutnya tanpa alasan yang sah, ia wajib membayar fidyah untuk setiap hari yang tertunda.

ويجب على مؤخر قضاء لشيء من رمضان حتى دخل رمضان أخر بلا عذر في التأخير بأن خلا عن السفر والمرض مد لكل يوم.

5. Kaffarah bagi Pelanggar Puasa

Bagi mereka yang dengan sengaja berhubungan suami istri di siang hari Ramadan, terdapat lima kewajiban yang harus dipenuhi:

  1. Mengqadha puasa
  2. Tetap menahan diri sepanjang hari
  3. Bertaubat karena pelanggaran tersebut
  4. Menerima hukuman (ta'zir)
  5. Membayar kaffarah besar, yaitu membebaskan budak. Jika tidak mampu, wajib berpuasa dua bulan berturut-turut. Jika tetap tidak mampu, wajib memberi makan 60 orang miskin.

يجب على من جامع فى نهار رمضان عامد عالما بالتحريم مختارا خمسة أشياء : القضاء، الإمساك، الإثم، التعزير، الكفارة العظمى وهي : عتق رقبة فصيام شهرين متتابعين فإطعام ستين مسكينا كل مسكين مد.

Jika seseorang tidak mampu berpuasa dua bulan berturut-turut, hal ini hanya diperbolehkan jika:

  • Sudah sangat tua
  • Mengidap penyakit kronis
  • Menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan

Bila seseorang membatalkan puasa kaffarahnya sebelum dua bulan berturut-turut selesai, ia harus mengulang dari awal.

فإذا أفطر يوما من الشهرين وجب عليه إعادتهما من جديد لأن .تتابع الصوم شرط

Islam memberikan keringanan bagi yang memiliki uzur untuk tidak berpuasa dengan mekanisme qadha atau fidyah. 

Bagi yang sengaja melanggar, Islam menetapkan kaffarah berat sebagai bentuk konsekuensi. 

Setelah memahami hukum fikih tersebut, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lebih baik dan penuh kesadaran. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.