https://jabar.times.co.id/
Olahraga

Jelang Muskot KONI Kota Tasikmalaya, 25 Cabor Lakukan Penguatan dan Konsolidasi 

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 20:41
Jelang Muskot KONI Kota Tasikmalaya, 25 Cabor Lakukan Penguatan dan Konsolidasi  Sejumlah perwakilan pengurus Cabang Olahraga yang bernaung di KONI Kota Tasikmalaya berfoto bersama usai diskusi terbuka di Jalan Sutisna Senjaya, Kota Tasikmalaya, Sabtu (19/10/2024) malam (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia) 

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Menjelang Musyawarah Kota (Muskot) Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Tasikmalaya (KONI Kota Tasikmalaya). sebanyak 25 cabang olahraga (cabor) tengah aktif melakukan penguatan dan konsolidasi internal. 

Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa KONI Kota Tasikmalaya ke depan dapat berfungsi sebagai rumah bersama bagi seluruh cabor dalam melakukan pembinaan dan penguatan atlet serta organisasi yang berada di bawah naungan KONI.

Diskusi terbuka diadakan oleh para pegiat olahraga, dipandu oleh Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Pengurus Cabang Kota Tasikmalaya, Harniwan Obech yang berlangsung di salah satu kedai kopi di kawasan Jalan Sutisna Senjaya, Kota Tasikmalaya, Sabtu (19/10/2024) malam,

Dalam diskusi tersebut, Harniwan mengungkapkan bahwa menjelang pelaksanaan Musorkot KONI Kota Tasikmalaya, banyak pengurus cabang olahraga yang ingin menyampaikan masukan terkait tata kelola organisasi serta harapan terhadap kepemimpinan KONI yang baru.

"Beberapa pekan terakhir, isu mengenai pelaksanaan Musorkot cukup ramai dibicarakan. Bahkan, ada diskusi terbuka yang diinisiasi oleh H. Tantan kemarin untuk menampung berbagai aspirasi dari para pengurus cabang olahraga," kata Harniwan, Sabtu (19/10/2024) 

Dalam diskusi tersebut, Harniwan juga menyoroti evaluasi kinerja KONI dan pengurus cabang olahraga. Menurutnya, tata kelola organisasi, khususnya dalam hal pembinaan atlet, dirasakan belum maksimal. 

Pengurus KONI dinilai belum cukup memberikan dukungan yang optimal kepada cabang-cabang olahraga dalam hal pembinaan maupun pengelolaan organisasi.

“Kami melihat ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Salah satu fokus utama adalah pembinaan atlet dan bagaimana KONI bisa lebih efektif memberikan dukungan kepada setiap cabor,” tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tasikmalaya, Agung Firmansyah, turut angkat bicara. Ia menegaskan pentingnya tata kelola KONI yang selalu berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). 

Ia mengingatkan bahwa aturan tersebut harus dipegang teguh, termasuk dalam prosesi pemilihan ketua KONI yang akan datang.

"Intinya, kita harus berpedoman pada AD/ART. Pada proses pemilihan ketua KONI yang akan datang, kita harus memastikan bahwa ini murni untuk kepentingan perkembangan dunia olahraga, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu," tegas Agung.

Diskusi semakin menghangat ketika para peserta mulai membahas tentang transparansi anggaran. Para pegiat olahraga menyoroti bahwa kebijakan anggaran yang ada saat ini belum dirasakan adil oleh semua cabang olahraga. 

Mereka menginginkan anggaran yang lebih proporsional dan transparan, sehingga setiap cabor mendapatkan dukungan yang layak untuk pengembangan prestasi dan pembinaan atletnya.

Selain itu, dalam diskusi tersebut, muncul pula pembahasan mengenai kriteria ideal seorang ketua dan pengurus KONI. Beberapa poin penting yang disoroti adalah pentingnya transparansi anggaran, sinergi dengan pemangku kebijakan, serta memiliki integritas yang tinggi. 

Para peserta diskusi sepakat bahwa calon pemimpin KONI harus memiliki wawasan yang luas, visioner, serta mampu menjalankan prinsip-prinsip silih asah, silih asih, dan silih asuh.

Salah satu rekomendasi yang muncul dari diskusi ini adalah tuntutan kepada pengurus KONI agar segera membentuk tim penjaringan calon ketua melalui proses open bidding. 

Hal ini bertujuan untuk menjaring figur pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan manajerial yang baik, tetapi juga memiliki moralitas, sikap komunikatif, serta aspiratif. 

Dengan begitu, kepemimpinan KONI ke depan dapat berjalan secara kolektif dan kolegial, sehingga mampu menjalankan amanah dengan maksimal.

Pertemuan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan diserahkan kepada pengurus KONI Kota Tasikmalaya. Salah satu rekomendasi utamanya adalah perlunya pembenahan tata kelola organisasi dan pembinaan atlet di setiap cabor. Para peserta berharap agar KONI dapat menjadi wadah yang lebih inklusif dan transparan dalam mendukung pengembangan olahraga di Kota Tasikmalaya.

Diskusi terbuka ini diikuti oleh 56 pegiat olahraga yang mewakili berbagai cabang olahraga, termasuk E-sport, IPSI, Tarung Derajat, Senam, Bridge, Aeromodelling, IKASI, PERBAKIN, ISSI, PABERSI, FAJI, PORDASI, PORLASI, Taekwondo, PERBASI, Baseball, PGSI, IMI, dan FPN.

Dengan adanya konsolidasi dan penguatan internal dari cabang-cabang olahraga ini, diharapkan Muskot KONI Kota Tasikmalaya yang akan datang dapat menghasilkan kepemimpinan yang lebih solid dan mampu membawa olahraga Kota Tasikmalaya ke tingkat yang lebih tinggi.

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.