TIMES JABAR, CIANJUR – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhary (STAI Al-Azhary) Cianjur menggelar seminar edukasi peran orangtua dalam mengatur penggunaan gadget pada anak usia dini bersama guru-guru PAUD dan PAUDKU se-Desa Cipanas, Selasa (06/08/2024).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Cipanas, Ketua BPD Desa Cipanas, Ketua TP PKK Kecamatan Cipanas, Pendamping Desa Cipanas, Ketua Gugus PAUD Desa Cipanas serta kepala sekolah dan guru-guru PAUD se-Desa Cipanas.
Kepala Desa Cipanas, M. Agus Saputra, S. Sy., menyatakan bahwa peranan guru PAUD khusus yang ada di wilayahnya ini sangat luar biasa dalam mendidik generasi bangsa dan negara tanpa kenal lelah.
Pihaknya selalu berusaha untuk memberikan perhatian dan pelayanan yang terbaik untuk bunda-bunda PAUD. Alhamdulillah dari desa ada sedikit insentif dan tanda terima kasih yang diberikan setiap bulannya untuk para guru.
"Semoga ke depannya lembaga-lembaga PAUD di Desa Cipanas dapat menjadi wadah pendidikan yang berkualitas sehingga menjadi contoh yang baik bagi lembaga yang lain di Kabupaten Cianjur," ucapnya kepada TIMES Indonesia.
Dalam acara tersebut juga Ketua KKN STAI Al-Azhary Desa Cipanas, Nur Alim Abdul Gani menyampaikan, bahwa acara seminar ini merupakan kegiatan untuk membuka kesadaran bersama tentang pentingnya pengawasan penggunaan gadget pada anak usia dini.
"Tentunya agar terhindar dari dampak negatif yang diakibatkan penggunaan gadget. Semoga setelah seminar ini para guru PAUD dapat memberikan edukasi kepada orangtua murid di lembaganya masing-masing tentang pentingnya pengawasan penggunaan gadget pada anak," ungkapnya.
Salah satu pemateri, Riri Kemala menegaskan bahwa orangtua memegang peranan penting dalam membimbing dan mengawasi anak dalam penggunaan gadget. Mengingat dampak negatif konten digital yang belum pantas dilihat anak usia dini semakin meningkat, menuntut peran aktif orangtua dalam membimbing pemanfaatan dan penggunaan gadget dengan bijak.
“Orangtua wajib mendampingi, membimbing, mengawasi dan memperhatikan setiap aktivitas dan kebutuhan anak. Dampak buruk dari penggunaan gadget pada anak usia dini mengakibatkan gangguan kesehatan seperti fisik yang meliputi masalah penglihatan, gangguan tidur, dan aktifitas fisik.
Selain itu ia lantas menerangkan bahwa penggunaan gadget secara berlebihan tentunya juga dapat mengakibatkan gangguan mental dan menghambat perkembangan kognitif khususnya bagi anak-anak.
"Kami berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini anak-anak usia dini yang merupakan generasi masa depan bangsa Indonesia terhindar dari setiap dampak buruk akibat kurangnya pengawasan penggunaan gadget," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mahasiswa KKN STAI Al-Azhary Desa Cipanas Gelar Seminar Edukasi Peran Orangtua dalam Mengatur Penggunaan Gadget
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |