https://jabar.times.co.id/
Berita

Sepanjang 2024 Tren Angka Kecelakaan di Kabupaten Tasikmalaya Masih Tinggi

Selasa, 31 Desember 2024 - 15:18
Sepanjang 2024 Tren Angka Kecelakaan di Kabupaten Tasikmalaya Masih Tinggi Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, saat memberikan keterangan pada konferensi pers akhir tahun di Mapolres Tasikmalaya, Selasa (31/12/2024). (Foto: Dok. Humas Polres Tasikmalaya)

TIMES JABAR, TAS – Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Tasikmalaya pada tahun 2024 masih menunjukkan tren yang memprihatinkan. Meski jumlah kasus kecelakaan menurun dibanding tahun sebelumnya, fatalitas atau tingkat keparahan akibat kecelakaan justru meningkat tajam.

Data yang dirilis oleh Polres Tasikmalaya pada Selasa (31/12/2024) menunjukkan terdapat 115 kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun ini. Dari jumlah tersebut, 32 orang dilaporkan meninggal dunia. Angka ini melonjak signifikan dari hanya 14 korban meninggal pada tahun 2023.

"Secara keseluruhan, jumlah kecelakaan turun dari 137 kasus di tahun 2023 menjadi 115 kasus di tahun 2024. Namun, dari segi fatalitas, ada peningkatan signifikan dari 14 korban meninggal menjadi 32 orang," ungkap Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolres Tasikmalaya, Selasa (31/12/2024).

Selain korban meninggal, jumlah korban luka berat juga mengalami kenaikan drastis. Dari hanya satu orang pada tahun 2023, angka ini melonjak hingga lima orang di tahun 2024, menunjukkan kenaikan sebesar 400 persen. Sementara itu, korban luka ringan meningkat 7 persen, dari 174 orang menjadi 186 orang.

Tak hanya dari segi korban, kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas juga cukup besar, dengan total mencapai Rp139 juta lebih sepanjang tahun 2024.

Menurut AKBP Haris Dinzah, penyebab utama tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tasikmalaya adalah faktor kesalahan manusia (human error). Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas menjadi salah satu penyebab dominan.

"Kesadaran berlalu lintas masih rendah. Contoh kasus di Mangunreja, pengendara tidak memakai helm dan motor tidak memiliki lampu, padahal berkendara pada malam hari. Faktor-faktor seperti ini sering kali menjadi pemicu kecelakaan," jelas Haris.

Jumlah pelanggaran lalu lintas juga meningkat, sejalan dengan rendahnya kesadaran masyarakat. Selama tahun 2024, Polres Tasikmalaya mencatat sebanyak 4.715 pelanggaran yang dikenai tilang, meningkat 8 persen dibanding tahun sebelumnya.

Haris menjelaskan bahwa kondisi sarana dan prasarana jalan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya umumnya cukup baik. Namun, kontur geografis yang berbukit dan berkelok menjadi tantangan tersendiri yang memicu kecelakaan.

Sebagai langkah pencegahan, Polres Tasikmalaya telah memasang rambu-rambu peringatan di beberapa titik rawan kecelakaan. Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng berbagai stakeholder untuk meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.

"Ke depan, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat agar angka kecelakaan dapat ditekan," ujar Haris.

Tingginya angka kecelakaan, terutama yang berakibat fatal, menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Tasikmalaya. Harapan ke depan, melalui edukasi dan pengawasan yang lebih intensif, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dapat meningkat, sehingga kasus kecelakaan dapat diminimalisasi.

Dengan peningkatan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, diharapkan tahun mendatang akan membawa perubahan positif dalam keselamatan berkendara di wilayah hukum Polres Kabupaten Tasikmalaya. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.