TIMES JABAR, SUKABUMI – Berawal dari hobi menari lalu terjun ke dunia pageant, Nazwa Habibah (19) sukses meraih selempang Duta Kampus Favorit Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) 2024.

"Saya bergabung dengan salah satu unit kegiatan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Sukabumi dengan nama Lingkung Seni Sunda Asmarandana (Lises Asmarandana) yang bergerak pada bidang kesenian," kata Cua sapaan akrabnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (10/09/2024).

Menurut mahasiswi cantik prodi Administrasi Bisnis semester 3 ini, bahwa Lises Asmarandana telah menjadi wadah bagi para mahasiswa UMMI yang mempunyai ketertarikan di bidang seni seperti tari, musik, vokal, dan lain-lain.

"Artinya dengan hadirnya Lises Asmarandana di kampus UMMI membuktikan bahwa masih banyak anak muda yang masih menjaga dan melestarikan budaya sunda," ujar anak ketiga tersebut sembari tersenyum manis.

Baginya, tari tradisional adalah salah satu yang menarik perhatiannya, di mana penari selalu melakukan gerakan yang indah dan penuh dengan makna. Ia adalah orang yang selalu menantikan momen tarian setiap kali di pertunjukan.

"Rasa kagum itu tumbuh menjadi sebuah keinginan untuk mencoba sendiri. Saya mulai mengikuti ekstrakurikuler tari di sekolah yang didukung oleh keluarga. Mereka kerap mensupport ketika saya mengikuti lomba lomba menari," ujarnya.

Sebagai duta kampus yang aktif melakukan kegiatan menari, Nazwa Habibah telah mendapatkan banyak pengalaman, seperti:
1. Pengembangan diri, menjadi duta kampus mengajarkan tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan komunikasi efektif. Belajar bagaimana menyampaikan ide dan mempromosikan kampus dengan cara yang menarik dan profesional.
2. Kepercayaan diri, aktif menari di berbagai acara kampus memberikannya rasa percaya diri yang lebih tinggi. Kegiatan ini menuntut keberanian untuk tampil di depan umum, yang berdampak pada kemampuan dalam situasi lain, seperti berbicara di depan publik.
3. Keterampilan kolaborasi, melalui menari dan menjadi bagian dari Duta Kampus UMMI dengan bekerja sama bersama orang lain untuk mencapai tujuan bersama. 
4. Jaringan sosial yang luas, berinteraksi dengan banyak orang, baik di dalam kampus maupun di luar. Ini membantu memperluas jaringan sosial yang sangat berharga untuk perkembangan karier personal.
5. Penghargaan terhadap budaya, menari, terutama tari tradisional membuatnya lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya. Artinya menari dapat menjadi alat ekspresi budaya.

"Pengalaman ini tidak hanya memberi saya keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan perspektif pribadi ke arah yang lebih posistif dan produktif," tuturnya.

Secara khusus ia mengajak generasi muda untuk mewujudkan dunia yang lebih adil dengan menghargai kesetaraan gender dan peran penting setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin mereka. 

"Bersama-sama, kita semestinya harus menjaga dan melestarikan budaya yang sangat kaya, sebagai warisan yang memperkuat identitas dan kebanggaan kita. Jadilah generasi yang peduli, setara, dan berbudaya," sambungnya.

Dalam hal ini pemilik akun media sosial Instagram @naz.whh juga sangat berharap bagi generasi muda di era modernisasi ini untuk selalu menjaga kesetaraan gender dengan menghargai perbedaan.

"Kemudian menolak segala bentuk kekerasan seksual, dan tetap melestarikan budaya sebagai identitas bangsa, sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman masa kini," tandasnya dengan nada penuh semangat.

Sebagai informasi, berikut prestasi dan pengalaman Cua yaitu:
1. Juara 1 Tari Sekar Putri 2016
2. Juara 3 Tari Kreasi 2016
3. Olimpiade KSN OSINDO Medali Perunggu Sejarah 2020
4. Master of Ceremony, Perpisahan MAN 2 Kota Sukabumi 2022
5. Aktor Simanis Jembatan Ancol Drama Musikal Leweung Pungkasan 2024
6. Duta Kampus Favorit UMMI 2024