TIMES JABAR, JAKARTA – Menurut hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan analisis big data, Compas, penjualan produk makanan dan minuman, terutama yang manis, mengalami peningkatan signifikan menjelang bulan Ramadan 2024.

Co-Founder dan CEO Compas, Hanindia Narendrata, menjelaskan bahwa produk minuman cokelat mengalami peningkatan paling tinggi dibanding jenis makanan dan minuman lainnya pada bulan Februari 2024.

"Kami memahami masyarakat yang tengah bersiap-siap untuk memasuki bulan Ramadhan, di mana di Indonesia sendiri terdapat tradisi untuk konsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa," kata Narendrata, Jumat (1/3/2023).

Survei tersebut dilakukan dengan memantau penjualan produk makanan dan minuman pada sejumlah platform perdagangan elektronik, termasuk Shopee, Tokopedia, Blibli sejak tanggal 1 sampai 25 Februari 2024, dan di TikTok Shop pada tanggal 2 sampai 25 Februari 2024.

Lebih lanjut, Narendrata menjelaskan bahwa selain minuman cokelat, produk-produk lain juga mengalami lonjakan penjualan sepanjang periode Februari 2024, seperti sub kategori selai olesan dan coklat kemasan. Jumlah produk terjual pada selai olesan mengalami kenaikan sebanyak 49 persen dibanding bulan sebelumnya, mencapai angka 377 ribu produk. Sementara itu, pada periode jelang Ramadhan di tahun 2024, sub kategori cokelat kemasan juga meningkat 48 persen menjadi 860 ribu produk.

Kategori makanan dan minuman dengan jumlah penjualan tertinggi pada riset ini didominasi oleh makanan beku, dengan 3,1 juta jumlah produk terjual, meningkat 1 persen dari periode sebelumnya. Disusul oleh bumbu instan dengan 1,1 juta produk, meningkat 2 persen dari bulan sebelumnya.

Shopee tetap menjadi platform perdagangan elektronik yang paling diminati, dengan pangsa pasar di sektor makanan dan minuman sebesar 56,9 persen, diikuti oleh Tokopedia dengan 24,5 persen, dan TikTok Shop dengan 18,6 persen. (*)