TIMES JABAR, MAJALENGKA – Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Teguh Putra Fajar Utama, mengungkapkan bahwa ada 147 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024 diperkirakan berada di wilayah rawan bencana.
"Dari jumlah tersebut, 128 TPS di wilayah utara berpotensi terdampak banjir, sedangkan 19 TPS di wilayah selatan rawan longsor," ujar Teguh, Kamis (14/11/2024).
Meski demikian, Teguh memastikan bahwa KPU Majalengka telah berkoordinasi dengan BPBD, TNI dan Polri untuk mempersiapkan langkah antisipasi bencana.
"Langkah ini diambil agar pemungutan suara bisa berjalan lancar dan aman, meskipun ada potensi ancaman bencana," ujarnya.
Dengan persiapan dan koordinasi yang matang, Teguh berharap Pilkada 2024 di Majalengka dapat terlaksana dengan sukses, terhindar dari gangguan cuaca ekstrem.
Menjelang musim hujan yang diprediksi akan datang pada saat Pilkada 27 November mendatang, Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, juga telah mengingatkan potensi bencana yang dapat mengganggu kelancaran pemungutan suara.
Dedi menekankan pentingnya kesiapan di lokasi-lokasi TPS yang rentan terdampak bencana, terutama di daerah yang rawan banjir dan longsor saat musim hujan.
Ia meminta semua pihak terkait untuk memastikan kesiapan maksimal di TPS yang berada di kawasan berisiko tersebut.
Plt Kepala BPBD Majalengka, Rahmat Kartono, menambahkan bahwa kesiapan menghadapi bencana akibat fenomena hidrometeorologi sangat membutuhkan sinergi dan koordinasi yang baik.
Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan data yang akurat dan respons yang tepat jika terjadi bencana.
“Melalui rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi potensi hidrometeorologi yang telah digelar, kami berupaya menyatukan visi dan strategi dengan TNI dan Polri untuk menghadapi potensi bencana alam, demi keamanan dan kelancaran Pilkada 2024,” ungkapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Antisipasi Bencana Jelang Pilkada 2024 di Majalengka, 147 TPS Berstatus Rawan
Pewarta | : Hendri Firmansyah |
Editor | : Deasy Mayasari |