TIMES JABAR, MAJALENGKA – Kontestasi Pilkada Majalengka 2024 semakin menarik perhatian publik setelah pasangan Karna Sobahi dan Koko Suyono (Karna-Koko), yang diusung oleh koalisi PDIP dan PKS, mengaku telah mengantongi dukungan riil sebanyak 723 ribu suara dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) kurang lebih sekitar 1 juta jiwa.

Angka ini membuat pasangan dengan tagline KK MEMBARA ini semakin optimistis meraih kemenangan dengan selisih suara yang signifikan di Pilkada Majalengka 2024.

Ketua Tim Pemenangan Karna-Koko, Tarsono D. Mardiana, mengungkapkan bahwa dukungan tersebut diperoleh dari survei internal yang menunjukkan aliran dukungan yang terus menguat seiring dinamika politik.

"Sebenarnya ini rahasia, tetapi banyak kader yang bertanya. Untuk memotivasi para kader dan relawan, data menunjukkan dukungan 723 ribu suara dari DPT. Angka ini kemungkinan akan terus bertambah karena Pilkada masih dua bulan lagi," ujar Tarsono, Minggu (22/9/2024)

Koalisi Partai yang Solid dan Terstruktur

Menurut Tarsono, tingginya angka dukungan dipengaruhi oleh kekuatan koalisi partai yang saling menguatkan. PDIP memiliki basis massa yang sangat kuat di akar rumput. Sementara PKS dikenal dengan kadernya yang loyal serta gerakan politik yang terstruktur, masif, dan sistematis. Koalisi ini juga didukung oleh Partai Ummat, PKN, Partai Buruh, dan Partai Perindo.

“Kekuatan PDIP yang memiliki massa di akar rumput, ditambah dengan kesolidan kader PKS, telah membangun koalisi yang sangat kuat,” lanjut mantan Wakil Bupati Majalengka Periode 2018-2023 ini.

Dukungan Tokoh Masyarakat dan Pituin Majalengka

Lonjakan dukungan terhadap Karna-Koko juga dipengaruhi oleh banyaknya tokoh masyarakat yang menyatakan dukungannya. Beberapa tokoh yang mendukung pasangan ini antara lain mantan Bupati Majalengka, H. Sutrisno, pengusaha muda Haji Aceng Sunanto, politisi PAN Hj. Sherly Kusuma, pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman, dan anggota DPR RI terpilih dari PKS, H. Ateng Sutisna.

Dukungan juga datang dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Ineu Purwadewi Sundari, serta berbagai tokoh masyarakat dan generasi milenial di Majalengka, termasuk artis ibu kota.

"Melonjaknya dukungan dari tokoh-tokoh penting terhadap Karna-Koko, menunjukkan bahwa kepemimpinan kami diterima oleh berbagai kalangan, baik dari sisi politik, bisnis, maupun olahraga,” tambah mantan Ketua DPRD Majalengka Periode 2014-2019 ini.

Putera Majalengka dengan Komposisi Utara-Selatan

Keunikan pasangan Karna-Koko adalah keduanya merupakan putra asli Majalengka, yang menjadi magnet tersendiri bagi pemilih yang menginginkan pemimpin dari daerah. Karna Sobahi berasal dari Kecamatan Malausma di selatan, sementara Koko Suyono adalah putra asli Kecamatan Sumberjaya di utara.

“Pasangan Karna-Koko merupakan representasi dari utara dan selatan Majalengka. Masyarakat di daerah pemilihan ini merasa bangga melihat kedua putera daerah maju di Pilkada,” ungkap Sekretaris DPC PDIP Majalengka ini.

Rekam Jejak Kepemimpinan yang Terbukti

Alasan utama masyarakat mendukung pasangan Karna-Koko adalah rekam jejak mereka yang terbukti berhasil memimpin dan membangun Majalengka. Karna Sobahi, sebagai Bupati periode 2018-2023, dikenal sebagai figur yang merakyat, sopan, berwibawa, serta memiliki segudang prestasi. Koko Suyono, sebagai pengusaha sukses, juga tidak memiliki catatan buruk di mata masyarakat.

“Karna Sobahi telah menunjukkan kerja nyata selama masa jabatannya, dari pembangunan infrastruktur hingga program-program pro-rakyat. Banyak masyarakat merasakan manfaat dari kebijakannya, seperti insentif untuk ASN, pengangkatan guru honorer menjadi ASN, dan pemberian insentif kepada RT/RW,” kata Tarsono.

Melanjutkan Pembangunan di Majalengka

Keberhasilan pembangunan selama kepemimpinan Karna Sobahi menjadi daya tarik utama. Program-program seperti pembangunan jalan, peningkatan kualitas infrastruktur desa, hingga pembangunan ruang publik telah membuktikan komitmen untuk melanjutkan pembangunan di Majalengka, meskipun dunia sedang dilanda COVID-19.

Program unggulan seperti beras gratis, sembako murah, pupuk terjangkau, dan penciptaan lapangan kerja menjadi daya tarik bagi warga untuk melanjutkan kepemimpinan Karna-Koko. Masyarakat puas atas kinerja Karna Sobahi selama memimpin.

Program-program lainnya seperti Kartu BAKATKU (Kartu Beasiswa Kuliah Anak Berprestasi Kurang Mampu), KMS Raharja (Kartu Majalengka Sehat Raharja), KAPE BAGJA (Kartu Petani Bagja Raharja), KPR (Kartu Pelatihan Kerja Raharja), dan Kartu Sembako Murah (KSM) menunjukkan keseriusan Karna - Koko serius dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Banyaknya pembangunan taman kota, pengangkatan guru honorer, serta pemberian motor dinas kepada para kuwu adalah bukti nyata dari keseriusan Karna-Koko untuk terus membangun Majalengka,” tutup Tarsono. (*)