TIMES JABAR, BANJAR – Usai kerusakan Gedung Kepemudaan Kota Banjar disorot publik, Ketua KNPI Kota Banjar, Agus Harianto, buka suara. Ia mengungkap bahwa gedung kepemudaan mengalami kerusakan pada langit-langitnya akibat rembesan air hujan dari bagian atap yang masih coran beton.
"Gedung tersebut awalnya dirancang untuk dua lantai, namun karena adanya efesiensi anggaran, maka pembangunan hanya dilakukan satu lantai," jelasnya, Kamis (4/12/2025).
Agus menjabarkan bahwa Gedung Kepemudaan awalnya dibangun dua tingkat dengan anggaran Rp1.096.336.000 dari Bantuan Provinsi Jawa Barat. Karena ada efesiensi, pembangunan tersebut jadinya hanya satu lantai.
Agus menjelaskan bahwa pembangunan gedung tersebut hampir tidak dilaksanakan karena adanya efesiensi anggaran. Namun, proses pembangunan tetap berjalan dengan anggaran yang berasal dari Banprov Jabar.
"Kenapa terjadi rusak sebelum waktunya? Itu kan coran di atasnya karena awalnya peruntukan dua lantai dan rusaknya karena adanya rembesan air hujan," jelas Agus.
Agus juga mengungkapkan bahwa rembesan bukan hanya terjadi saat turun hujan, tapi sejak dibangun pun sempat terjadi sehingga pihaknya protes untuk dilakukan perbaikan.
Pihaknya juga mendorong Pemkot Banjar melalui Dispora untuk melakukan pembangunan lantai dua pada tahun 2026 nanti. "Kebijakan anggaran ada di walikota dan TAPD, apakah kelanjutan pembangunan gedung kepemudaan jadi prioritas di tahun 2026," ujarnya.
Agus menambahkan bahwa jika hanya dilakukan perbaikan, pasti akan rusak lagi. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pembangunan lantai dua dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan kembali pada Gedung Kepemudaan. (*)
| Pewarta | : Sussie |
| Editor | : Faizal R Arief |