TIMES JABAR, BOGOR – Kebun Raya Cibinong, adalah sarana wisata dan edukasi dengan banyaknya koleksi tumbuhan dari berbagai wilayah di Indonesia. Di samping itu Kebun Raya Cibinong dilengkapi dengan Danau Dora sebagai salah satu fasilitas yang menjadi daya tarik di kalangan wisatawan.

Layaknya miniatur hutan di Indonesia yang ada di tengah kota, Kebun Raya Cibinong dapat menjadi sarana rekreasi sehat dan pendidikan untuk menambah ilmu pengetahuan

Memasuki Kebun Raya Cibinong kita akan dimanjakan dengan suasana hijau dan rindang pepohonan. Selain itu kita akan langsung disambut oleh Danau Dora yang menjadi iconnya.

Keindahan Danau Dori pada Kamis (7/10/2021) (FOTO: Anastasia Athalia / TIMES Indonesia)

Kebun Raya Cibinong dibuat menjadi miniatur hutan Indonesia, dengan membagi tumbuhan berdasarkan region. Memiliki koleksi tumbuhan sebanyak 6000 lebih spesimen dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu Pulau Jawa, Sumatera, Bali, NTT, NTB, Kalimantan, Sulawesi dan lain sebagainya.

Sebagai sarana edukasi, tiap tumbuhan yang ada pada Kebun Raya Cibinong memiliki tanda pengenal dan barcode yang dapat discan pengunjung berisi informasi dan pengetahuan terkait tumbuhan tersebut.

"Visi misi kita eduwisata, jadi pengunjung yang belum pernah menjumpai tumbuhan disini bisa langsung mendapatkan infromasi seputar tumbuhan tersebut," jelas Nadya selaku Marketing Kebun Raya Cibinong pada TIMES Indonesia Kamis (7/10/2021)

Beroperasi sejak 20 Desember 2019,  Kebun Raya Cibinong mulanya hanya berupa lahan yang dipenuhi dengan ilalang beserta Danau Dora yang belum tertata. Kemudian tempat wisata yang ada di sekitar wilayah LIPI Cibinong ini bertransfromasi menjadi kawasan konservasi dan wisata edukasi.

Kebun Raya seluas 32 hektare ini memiliki beberapa fasilitas menarik di antaranya, Danau Dora, Danau Walini, Danau Dori, Gedung Pertemuan, Gedung Konservasi dan Pameran, Taman Bermain Mayakasa,  Tempat bercocok-tanam dan masih banyak lagi. 

Keterangan pohon yang ada pada Kebun Raya Cibinong (FOTO: Anastasia Athalia /TIMES Indonesia)

Nadya dan Edo selaku Marketing Kebun Raya Cibinong membeberkan pula kepada TIMES Indonesia bahwa sekarang pihaknya sedang membangun Ecodome Rumah Kaca.

"Di Ecodome ini nantinya suhunya akan seperti ditempat aslinya yaitu sangat dingin, karena tanamannya rencananya kita ambil dari pegunungan tinggi jadi suhu dan temperature udaranya akan dikondisikan sesuai tempat aslinya," terang Nadya.

Diinformasikan pula nantinya Kebun Raya Cibinong pun akan membangun fasilitas terapi ikan,  eduwisata bekerja sama dengan sekolah-sekolah maupun intansi dan membuat area glamping. 

Mengenal Danau Dora

Danau Dora adalah salah satu fasilitas yang ada pada Kebun Raya Cibinong. Danau Dora bukanlah danau yang pernah disinggahi kartun Dora atau terdapat miniatur Dora didalamnya. Menurut Nadya marketing Kebun Raya Cibinong, terdapat tiga versi alasan mengapa danau tersebut dinamakan Dora.

Versi pertama Danau Dora diambil dari nama kampung yang ada dibelakangnya yaitu Kampung Sampora, sehingga disingkat menjadi Danau Dora.

Versi kedua yaitu jembatan yang ada di sekitar Danau Dora banyak dikatakan memiliki kemiripan dengan jembatan yang ada pada kartun Dora. Di sisi lain pada versi ketiga, jika melihat Danau Dora dari atas bentuknya akan terlihat seperti poni dari kartun Dora The Explorer. 

Dari pantauan TIMES Indonesia, banyak wisatawan yang datang secara berkelompok menggelar tikar dan membawa bekal makanan di sekitar Danau Dora.

Pihak Kebun Raya Cibinong menjelaskan bahwa hal tersebut diperbolehkan selama masyarakat turut menjaga kebersihan, karena di dalam Kawasan Kebun Raya Cibinong memang belum tersedia kantin makanan. 

Tidak hanya Danau Dora, terdapat dua danau lainnya yang ada di Kebun Raya Cibinong. Salah satunya ada Danau Dori yang mana satu aliran dengan Danau Dora.

Perbedaannya Danau Dori lebih kecil dibandingkan dengan Danau Dora, di Danau Dora mata airnya lebih banyak. Danau Dori sendiri juga menjadi danau pilihan untuk spot foto karena ada jembatan yang hampir sama dengan Danau Dora.

Dinamakan Danau Dori karena pengelola merasa kedua danau ini memiliki banyak kemiripan. "Seperti kakak adik lah danau dora dan dori ini kembar tapi lebih kecil," Jelas Edo tim marketing dari Kebun Raya Cibinong. 

Pandemi COVID 19 cukup mempengaruhi kondisi Kebun Raya Cibinong. Pada awalnya pengunjung yang datang bisa mencapai 600-1000 pengunjung setiap harinya, namun selama pandemi Kebun Raya Cibinong sempat mengalami tidak ada pengunjung sama sekali. 

Kebun Raya Cibinong turut memperhatikan peraturan PPKM yang berlaku. Sempat ditutup, kemudian sekarang mulai buka kembali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti, adanya pengecekan suhu, penggunaan aplikasi peduli lindungi yang menyatakan  sudah vaksin, cuci tangan dan lain sebagainya.

"Untungnya lahan kita cukup luas ada 32 hektar sehingga untuk social distancing dipastikan aman," imbuh Nadya. 

Pihaknya pun berharap Kebun Raya Cibinong dapat lebih dikenal dan menjadi destinasi wisata pilihan bagi seluruh warga Indonesia maupun mancanegara.

"Banyak yang mengira Kebun Raya Cibinong itu kebun binatang, isinya binatang. Jadi harapannya warga sekitar bisa lebih tahu lagi, semoga yang datang juga makin banyak bisa dari luar kota, luar pulau, bahkan luar Indonesia, " harapnya. 

"Pengunjung masih sekitar Cibinong tapi ada juga kalo weekend dari daerah lain yang mungkin mau ke puncak macet akhirnya melipir kesini, lokasi kami strategis dekat dari pintu keluar tol," Jelas Edo. 

Kebun Raya Cibinong buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Pada hari biasa pengunjung ramai di sore hari  dan saat akhir pekan pengunjung ramai pada pagi hari untuk berolahraga dan sore hari.  Biaya masuk Kebun Raya Cibinong Rp 15.000 untuk weekday dan Rp 25.000 untuk weekend. 

Dengan pesona Danau Dora, Kebun Raya Cibinong bisa menjadi destinasi wisata edukasi menarik untuk dipilih diakhir pekan. Lokasi tepatnya berada di Jl. H. Moh. Ashari No.36, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa mengunjungi laman instagramnya di @kebunrayacibinongofficial  (*)