TIMES JABAR, MAJALENGKA – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Majalengka (BKPSDM Majalengka) menyelenggarakan Workshop Strategi Penilaian Kinerja oleh Atasan Langsung bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka.

Plt Kepala BKPSDM Majalengka, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk memperkuat proses pencapaian tujuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui penilaian kinerja pegawai yang lebih terukur dan transparan. 

“Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan elemen penting dalam mencapai tujuan organisasi dan wajib disusun oleh setiap ASN, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 6 Tahun 2022,” kata Gatot Sulaeman, Rabu (4/12/2024).

Workshop ini menghadirkan materi tentang pengelolaan kinerja yang berorientasi pada pengembangan pegawai, pemenuhan ekspektasi pimpinan, dialog kinerja yang lebih intens serta pencapaian hasil kerja yang sesuai dengan perilaku kerja yang diharapkan.

Pada kesempatan tersebut, Gatot juga mengulas manfaat penerapan e-Kinerja untuk meningkatkan kinerja organisasi dan aparatur.

Menurutnya, e-Kinerja menjadi instrumen penting dalam penataan organisasi, pengukuran prestasi kerja, hingga peningkatan kesejahteraan ASN berdasarkan prinsip keadilan.

“Prinsip equal job for equal pay menjadi dasar untuk meningkatkan kompetensi, kreativitas dan inovasi kerja ASN,” jelasnya.

Pemkab Majalengka telah mengembangkan aplikasi pengelolaan kinerja pegawai ASN secara mandiri melalui Sinergi "Sistem Informasi Kinerja Terintegrasi". Aplikasi ini terkoneksi dengan laporan harian, Sistem Informasi Absensi Pegawai (SIAP) online, serta tunjangan kinerja ASN.

Inisiatif ini mendukung Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2023 terkait integrasi sistem pengelolaan kinerja ASN dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN).

Untuk mempermudah layanan kepegawaian, Gatot menambahkan bahwa penilaian kinerja melalui aplikasi e-Kinerja yang sebelumnya dilakukan secara semesteran kini diubah menjadi triwulanan. “Langkah ini mempermudah proses penilaian sekaligus meningkatkan efisiensi kerja,” ujarnya.

Terakhir, Gatot mengimbau para peserta workshop yang diselenggarakan oleh BKPSDM Majalengka untuk mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Ia berharap materi yang disampaikan dapat diaplikasikan dan dibagikan kepada rekan-rekan ASN di OPD masing-masing.

Sementara itu, Kepala Bidang Penilaian Kinerja dan Kesejahteraan BKPSDM Majalengka, Agus Yudy Rusdiana, menambahkan, bahwa kegiatan Workshop tersebut, diikuti sekitar 930 peserta yang terdiri dari operator OPD, UPTD Puskemas, UPTD DPUTR dan Dinas Pendidikan.

"Secara teknis, kegiatan kali ini terbagi dalam tiga hari. Hari pertama meliputi perangkat daerah dan UPTD Puskesmas, UPTD DPUTR. Kemudian di hari kedua meliputi operator sekolah SD, dan hari ketiga meliputi ooerator SMP dan TK. jelas Kepala Bidang PKK BKPSDM Majalengka, Agus Yudy Rusdiana. (*)