TIMES JABAR, JAKARTA – Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, unggul sementara atas calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dalam pemilihan Presiden AS  (Pilpres AS) yang digelar pada 5 November 2024.

Berdasarkan proyeksi sementara, Trump diperkirakan meraih 201 electoral votes, sementara Harris baru mendapatkan 91 electoral votes.

Seperti dilansir AFP pada Rabu (6/11/2024), media-media di AS memproyeksikan kemenangan Trump di setidaknya 20 negara bagian. Trump berhasil memenangkan sejumlah negara bagian dengan jumlah electoral votes besar, termasuk Texas dan Ohio.

Kemenangan tersebut juga mencakup negara-negara bagian yang umumnya berpihak pada Partai Republik, memperkuat posisi Trump di perolehan suara elektoral.

Sementara, Kamala Harris sejauh ini diproyeksikan menang di delapan negara bagian, yakni Colorado, Delaware, Illinois, Maryland, Massachusetts, New York, Rhode Island, dan Vermont, serta Washington DC yang merupakan ibu kota AS.

Dengan jumlah negara bagian yang lebih banyak dimenangi, Trump sementara unggul dalam proyeksi electoral votes, mengumpulkan 201 suara. Sementara itu, Harris baru mengantongi 91 electoral votes.

Untuk dapat memenangkan Pilpres AS, seorang calon presiden membutuhkan setidaknya 270 electoral votes dari total 538 yang diperebutkan.

Kendati unggul sementara, hasil akhir Pilpres AS 2024 belum dapat dipastikan. Perolehan suara di sejumlah negara bagian yang menjadi medan pertempuran (battleground states) kemungkinan belum sepenuhnya selesai dihitung.

Negara-negara bagian tersebut dikenal sebagai penentu dalam hasil akhir pilpres AS, dan pergerakan suara di sana dapat menjadi kunci kemenangan.

Kongres AS dijadwalkan akan mengadakan voting resmi pada Desember mendatang, di mana total perolehan electoral votes akan menentukan siapa yang akan menjadi Presiden AS berikutnya. (*)