TIMES JABAR, BANJAR – Warga Dusun Cibentang Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar mendadak geger setelah bau busuk yang menjalar di RT 16 RW 7.

Setelah ditelusuri, bau busuk tersebut berasal dari rumah Amir (48), pria berstatus duda yang tinggal sendirian di rumah bekas peninggalan orangtuanya.

Diterangkan saudara kembarnya, Umar, bahwa dirinya kerap menengok sang adik jika ada kesempatan. Terakhir kali, Umar menengok Amir pada Jumat malam pekan lalu.

"Saya tinggal di Banjar jadi sewaktu-waktu saya nengokin Amir sambil melihat rumah pribadi saya di belakang. Nah pas Jumat malam kemarin saya nengok, Amir lagi keluar jadi ga ketemu," tutur Umar kepada TIMES Indonesia, Selasa (2/9/2025).

Diungkap Umar, adiknya tersebut tinggal sendiri di rumah peninggalan orangtuanya sejak bercerai dengan istrinya. Amir disebut memiliki satu anak dari pernikahannya tersebut dan kini tinggal bersama sang ibu.

Sementara itu, Rahman, adik bungsu korban mengaku dihubungi istrinya saat sedang bekerja sebagai buruh bangunan, sekira pukul 08.30 WIB.

"Saya diminta mengecek rumah karena tetangga di rumah yang ditinggali Amir tercium bau busuk yang menyengat. Kondisinya pintu terkunci sehingga tadi saya dobrak," tutur Rahman.

Saat pintu berhasil terbuka, Rahman disaksikan tetangganya menyaksikan pemandangan yang menyayat hati. Kakak kandungnya yang dikenal Introvert ini terbujur kaku tak bernyawa.

"Tubuhnya sudah bengkak dan membusuk. Almarhum tergeletak diatas kasur lantai dan sudah mengeluarkan bau busuk," ungkap Rahman.

Warga kemudian menghubungi Bhabimkamtibmas setempat yang kemudian melaporkan temu mayat tersebut ke Polsek Purwaharja Polres Banjar.

Kapolsek Purwaharja, AKP Ahmad Iskandar membenarkan adanya temu mayat yang diduga meninggal karena sakit.\

"Dari keterangan warga, sebelum kejadian, korban sempat mengeluh sakit tenggorokan dan merasakan panas didadanya. Korban sudah tiga hari memang tidak terlihat keluar dari rumah," ungkapnya.

Tim Inafis Polres Banjar langsung melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban sebelum akhirnya di bawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Kota Banjar guna pemeriksaan intensif. (*)