TIMES JABAR, CIAMIS – Memiliki keindahan alam yang tak terjamah, Kabupaten Ciamis di Jawa Barat menyimpan potensi pariwisata yang luar biasa. Sayangnya, banyak dari harta karun atau hidden gem ini yang belum terekspos luas ke masyarakat. 

Kondisi inilah yang mendorong Rengganis Hikmah Widi Sumiarsa (21), seorang mahasiswi Universitas Siliwangi asal Ciamis, untuk berperan aktif dalam mempromosikan destinasi-destinasi tersembunyi tersebut. 

"Saya meyakini bahwa sektor pariwisata tidak hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga media penting untuk melestarikan budaya dan lingkungan," kata Ganis sapaan akrabnya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, Selasa (2/9/2025).

Dari Lapangan Voli Hingga Promosi Pariwisata

Ganis yang juga pemilik akun media sosial @rengganishq bukanlah sosok asing di bidang prestasi. Sejumlah pencapaian membuktikan dedikasinya, baik di bidang olahraga maupun organisasi. 

Dalam hal ini dia tercatat sebagai Juara 2 Voli Putri Pospedawil Tasikmalaya 2017 dan Juara 2 Basket Putri pada Sport Festival Championship 2022 serta Bupati Cup Kabupaten Ciamis 2023. 

Selain itu, pengalaman organisasinya pun tak kalah mentereng. Ganis pernah menjabat di bagian keolahragaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya dan aktif di kepanitiaan Welcome to Management Universitas Siliwangi 2024.

Menurut pandangan Ganis, Ciamis memiliki banyak lokasi yang berpotensi menjadi hidden gem atau permata tersembunyi. Ia menyebutkan beberapa lokasi yang layak dieksplorasi lebih jauh.

Contohnya seperti Leuwi Genteng yang memiliki air bening dan tebing eksotis, serta Hutan Pinus Darmacaang yang menawarkan suasana sejuk untuk healing dan camping. 

Ada juga Curug Pamipiran Sadananya dengan airnya yang biru jernih, serta Curug Tujuh dan Situ Panjalu yang merupakan perpaduan air terjun bertingkat dan danau bersejarah. 

Tak hanya itu, Ganis juga menyoroti keindahan Puncak Bangku yang ideal untuk menikmati matahari terbit dan terbenam, serta Grand Sayang Kaak yang menawarkan pengalaman menginap tradisional.

Harapan dan Tantangan Pengembangan Pariwisata

Lebih lanjut Ganis menyadari bahwa setiap potensi memiliki tantangannya sendiri. Misalnya, Leuwi Genteng yang aksesnya sulit, atau Hutan Pinus Darmacaang yang bersaing dengan destinasi serupa. 

Sebagai Mojang Kameumeut Ciamis 2025, dirinya menuturkan bahwa pariwisata di Bumi Galuh harus berkembang secara berkelanjutan, dengan tetap menjaga kelestarian alam dan budaya. 

Lanjut perempuan yang hobi berolahraga, mendengarkan musik, dan jalan-jalan ini menambahkan bahwa peran generasi muda sangat krusial. "Generasi muda seharusnya tidak hanya menjadi penikmat, tetapi juga penggerak," katanya.

Ia mengajak kaum muda untuk lebih peduli dan aktif berpartisipasi, salah satunya dengan mempromosikan keindahan lokal melalui media sosial. Selain itu, Ganis juga menekankan pentingnya kontribusi dalam menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. 

"Dengan semangat kebersamaan, generasi muda bisa menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pariwisata yang membanggakan daerahnya,” pungkasnya menutup penyampaian dengan nada penuh semangat. (*)