https://jabar.times.co.id/
Berita

Tuju Bandung Lebih Sejahtera dan Merata, Bandung Selatan Undang Calon Walkot Diskusi

Kamis, 12 September 2024 - 20:50
Tuju Bandung Lebih Sejahtera dan Merata, Bandung Selatan Undang Calon Walkot Diskusi Calon wali kota Arfi Rafnialdi hadiri undangan dari Komunitas Bandung Selatan di Cafe Asix Bandung. (Dok Foto : Humas Bandung Selatan)

TIMES JABAR, BANDUNG – Perihal kemacetan kendaraan di Bandung ditambah dengan sampah yang menyimpan persoalan, membuat masyarakat tidak nyaman.

Telat beberapa menit saja, kemacetan tidak bisa dihindari, terlebih dengan banyaknya kendaraan bermotor dan roda empat membuat jalan terasa semakin sempit.

Persoalan macet dan sampah ini hanyalah beberapa persoalan yang jadi momok bagi pengguna jalan, Tetapi, perihal ekonomi, kesehatan dan pendidikan pun tak lepas dari sorotan masyarakat di keseharian.

Apa yang jadi keresahan di atas, tidak bisa diwacanakan untuk dicari jalan keluar sesaat, tetapi harus bisa mendapatkan solusi agar Bandung jadi tempat yang nyaman ditinggali dan dihuni.

Berbicara tentang idealnya sebuah kota atau kabupaten ditinggali, tentu tak terlepas dari figure pemimpin kota tersebut.

Sekarang ini sebetulnya jadi momentum yang pas untuk membawa persoalan di masyarakat kepada para calon pemimpin yang sebentar lagi akan dipilih oleh rakyat.

Tak tertinggal pula dengan kiprah yang dilakukan oleh komunitas Bandung Selatan. Berbekal banyaknya persoalan yang dihadapi kota Bandung, Komunitas Bandung Selatan, yang diprakarsai oleh Herry Harianto yang akrab disapa Antha, bersama tokoh lainnya, mengundang salah satu calon wali kota Bandung berdiskusi di sebuah café di Bandung.

“Saya merupakan calon wali kota termuda dari calon walikota lainnya dan pasangan saya, Yena Ma’soem juga merupakan satu-satunya calon perempuan untuk wakil walikotanya. Kami diusung oleh partai Golkar, Hanura, Garuda, PAN, dan partai PSI. Tujuan kami mengikuti pencalonan walikota dan wakil wali kota ini untuk berbakti, membaktikan pendidikan, pengetahuan, pengalaman, jejaring supaya bisa memberikan manfaat untuk masyarakat kota Bandung,” ujar  Arfi Rafnialdi di Café Asix, jalan Talagabodas, Kamis (12/9/2024).

Arfi pun membalas pertanyaan media ketika ditanyakan apa yang akan dilakukan untuk masyarakat kota Bandung menuju sejahtera ini jika terpilih nanti. Ia menjelaskan bahwa ternyata ada permasalahan di level kota, di ruang-ruang publik dan ada juga hal-hal yang menjadi aspirasinya untuk masyarakat. Yang paling utama dari keresahan itu adalah perihal ekonomi masyarakat.

“Ada beberapa daerah dari kalangan tertentu, ekspektasinya adalah sederahana sebetulnya, hari ini bisa makan, besok tidak bingung mau makan apa,” ulas Arfi.

“Contoh permasalahan di masyarakat seperti bank emok, pinjaman online (pinjol), permodalan usaha, harga bahan pokok yang naik, kesempatan bekerja yang sempit. Jadi, kalau kita simpulkan kalau hal yang menjadi keresahan dasar pada masyarakat ternyata adalah masalah ekonomi,” ungkap calon walkot Bandung termuda ini.

Ia pun melanjutkan bahwa apa yang telah dijelaskan tadi, masyarakat pun berharap bisa menyekolahkan buah hatinya dengan mudah. Saat ini, kebijakan zonasi yang ada di Bandung memberikan kesulitan bagi sebagian kalangan warga untuk menyekolahkan putra putrinya. Dan inputan masyarakat yang kesulitan tadi berharap, kebijakan zonasi tersebut bisa dihapus atau diperbaiki.

Arfi mengatakan bahwa dari silahturahmi-silahturahami selama ini, ada program yang sudah dijalankan oleh kepemimpinan walikota sebelumnya dan hasilnya bagus, seperti contohnya program Buruan Sae, itu diapresiasi luar biasa dan program ini akan terus dilanjutkan.

Selanjutnya, program yang dilakukan oleh Ridwan Kamil pada saat menjadi walikota Bandung yakni program PIPPK yang memberikan penguatan untuk RW, PKK, Karang Taruna, di tingkat kelurahan, hal tersebut juga akan disempurnakan.

“Bahkan untuk melakukan pelanjutan program pemimpin terdahulu itu, komitmen kami, Arfi dan Yena adalah menyelanggarakan pemerintahan yang bersih, anti korupsi. Dan ini memang perlu komitmen supaya di Bandung ada pemerintahan kota yang kuat dan bisa menjalankan pembangunan yang berkelanjutan,” serunya.

Ia juga percaya bahwa transparansi system dan digitalisasi yang diaplikasikan nanti akan meminimalisasi kesempatan orang untuk melakukan korupsi.

“Perihal bagaimana menagih janji-janji saya dan Yena selama pilkada ini apabila kami terpilih, bagi kami kepemimpinan itu keterbukaan. Jadi walikota itu bukan harus yang paling pinter, yang penting punya akses kepada orang-orang pinter. Tidak harus yang paling bisa, yang penting kenal dengan orang-orang yang bisa. Yang penting juga, saya punya komitmen untuk membuka diri, berinteraksi dengan masyarakat,” terang Arfi.

Selanjutnya, Arfi menjelaskan langkah berikutnya soal janji yakni dengan membuat open house di pendopo, yang memungkinkan masyarakat bisa hadir dan menyampaikan langsung keluhan maupun teguran kepada wali kotanya,” pungkas Arfi. (*)

Pewarta : Djarot Mediandoko
Editor : Bambang H Irwanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.