TIMES JABAR, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka), Jawa Barat, terus berkomitmen mendukung optimalisasi peran Badan Permusyawaratan Desa atau BPD dalam pembangunan desa.

Salah satu bentuk dukungan tersebut, Pemkab Majalengka memberikan tambahan honor insentif bagi BPD, selain dari dana desa yang sudah dialokasikan.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menegaskan bahwa tambahan insentif ini dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2024.

"Tambahan insentif ini diberikan melalui APBD Perubahan 2024, berlaku selama tiga bulan mulai dari Oktober hingga Desember," ungkap Dedi Supandi, Rabu (11/9/2024).

Adapun rincian besaran insentif tersebut, Dedi menjelaskan bahwa ketua BPD akan menerima Rp 200.000, sekretaris sebesar Rp 150.000 dan anggota sebesar Rp 100.000 per bulan selama periode tersebut.

"Ini adalah bentuk apresiasi atas kontribusi BPD dalam memastikan berjalannya roda pemerintahan desa secara efektif," tambahnya.

Dedi menyampaikan, peran BPD sangat penting dalam mendukung pemerintahan desa, terutama dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan dan kemajuan desa.

Kabupaten Majalengka saat ini memiliki 330 desa yang tersebar di 26 kecamatan, dengan total anggota BPD mencapai 1.842 orang

“BPD berperan strategis dalam pembangunan desa. Mereka adalah mitra pemerintah desa yang harus mampu bekerja secara sinergis untuk menggali potensi desa, termasuk dalam meningkatkan pendapatan desa,” jelas Dedi.

Ia berharap bahwa dengan adanya insentif tambahan ini, para anggota BPD semakin termotivasi untuk berperan aktif dalam pembangunan desa.

Dedi juga menekankan pentingnya sinergi antara BPD dan pemerintah desa. Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara kedua pihak sangat dibutuhkan agar desa-desa di Majalengka bisa lebih maju dan mandiri.

"Dengan sinergi yang baik, kita bisa menggali lebih banyak potensi lokal dan mendorong desa untuk menjadi lebih mandiri," ujarnya.

Pihaknya berharap dengan adanya tambahan insentif ini, kinerja BPD dapat lebih dioptimalkan sehingga pembangunan desa di seluruh Kabupaten Majalengka terus berkembang, berkelanjutan dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. (*)