TIMES JABAR, BANJAR – Diduga karena lapuk, rumah permanen seluas 20 meter³ di Dusun Parung RT 41 RW 4 Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar ambruk, Kamis (13/9/2024) pagi sekira pukul 09.30 WIB.

Saat kejadian, pemilik rumah, Muhammad Sidiq (53) sedang rebahan di kamarnya karena memang tengah sakit dan menjalani pengobatan tulang punggung. "Tadi itu tiba-tiba terdengar suara ambruknya bagian belakang rumah saya," cetusnya.

Bagian belakang rumahnya tersebut merupakan dapur dan kamar mandi serta sumur yang kini rata dengan tanah. "Memang rumahnya sudah lapuk,tapi saya tetap tempatin karena mau dimana lagi karena ini rumah saya satu-satunya," tuturnya.

Sidiq baru 2 bulan menempati rumah yang sudah 5 tahun kosong karena pria beranak 4 ini sebelumnya merantau di Kalimantan sebagai pekerja di kebun sawit. "Saya tinggal sendiri karena sudab pisah dengan istri dan keempat anak saya juga sedang berjuang di perantauan," jelasnya.

Kendati bagian belakang rumahnya sudah ambruk, Sidiq mengaku akan tetap menempati rumah tersebut karena dia tak punya lagi tempat tinggal. "Kebetulan bagian depan masih layak ditempati jadi saya bertahan saja disini," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Asep Kusmawan mengungkap bahwa ambruknya bangunan belakang rumah korban diduga karena sudah rapuh. "Kan sudah lama tidak ditempati ya karena pemiliknya merantau di Kalimantan jadi rumah kalau lama tidak diisi ya tidak terawat," katanya.

Atas musibah tersebut, Asep menyebut sudah ada pihak Pemerintah Desa Balokang, Dinas Sosial dan BPBD Kota Banjar yang datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan. "Baru ada pendataan mungkin untuk diajukan agar korban mendapatkan bantuan logistik dan yang lainnya," tambahnya.

Pasca ambruk, korban akan tetap tinggal di bangunan utama karena untuk kondisi rumah bagian depannya masih aman untuk ditempati. (*)