https://jabar.times.co.id/
Berita

Gara-gara TikTok, Islandia Kekurangan Pasokan Mentimun

Minggu, 25 Agustus 2024 - 06:18
Gara-gara TikTok, Islandia Kekurangan Pasokan Mentimun Manisan mentimun ala Islandia. (FOTO: Getty Images)

TIMES JABAR, JAKARTA – Islandia, negara kecil di Atlantik Utara yang terkenal dengan lanskap vulkanik dan gletsernya, kini menghadapi masalah kurangnya pasokan mentimun. Hal tersebut terjadi setelah sebuah tren viral di TikTok mempopulerkan resep manisan mentimun.

Akibatnya, negara dengan total populasi 393.600 penduduk tersebut mengalami lonjakan permintaan mentimun.  Kejadian ini membuat tokonpasokan bahan pangan fan toko sayur setempat kelabakan. Tidak hanya itu, para petani di negara tersebut pun kesulitan memenuhi kebutuhan pasar.

Resep yang menjadi viral ini mengkombinasikan mentimun parut dengan minyak wijen, bawang putih, cuka beras, dan minyak cabai. Para Tiktoker lokal berbondong-bondong mencoba resep sederhana yang yang menyegarkan tersebut.  

Pengaruh Geografis dan Iklim Islandia Terhadap Pertanian

Geografi Islandia yang unik mempengaruhi kondisi pertanian di negara ini. Terletak di dekat Lingkaran Arktik, Islandia memiliki iklim subarktik yang membuat musim tanam menjadi lebih pendek dibandingkan dengan negara-negara lain.

Meskipun begitu, petani Islandia mampu memproduksi sekitar 2.000 ton mentimun setiap tahun. Mereka sangat bangga dengan kemampuan negara ini untuk menghasilkan produk segar dalam kondisi cuaca yang sering kali ekstrem.

Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Kekurangan Mentimun

Tren viral di TikTok ini sebenarnya berakar dari Kanada. Seorang TikToker bernama Logan Moffitt, yang dikenal sebagai "cucumber guy", mulai membagikan berbagai resep kreatif menggunakan mentimun.

Dengan lebih dari 5,5 juta pengikut, Moffitt telah menjadi sensasi di dunia maya sejak Juli. Pria ini memadukan mentimun dengan beberapa bahan tambahan seperti krim keju, alpukat, dan salmon asap.

Namun, meskipun tren ini berkontribusi besar pada kekurangan pasokan mentimun, beberapa pihak di Islandia berpendapat bahwa ada faktor lain yang juga mempengaruhi. Misalnya, beberapa petani mentimun di Islandia sedang mengganti tanaman mereka, sehingga produksi menurun sementara. Selain itu, kembalinya anak-anak ke sekolah setelah liburan musim panas juga meningkatkan permintaan.

Tantangan Baru Bagi Pertanian Islandia

Hagkaup, salah satu jaringan supermarket terbesar di Islandia, mencatat bahwa meskipun penjualan mentimun dan bahan-bahan lain dalam resep tersebut meningkat dua kali lipat, kekurangan mentimun di Islandia sebenarnya adalah hal yang biasa terjadi pada waktu ini setiap tahun.

Kondisi geografis dan iklim Islandia yang menantang membuat pertanian di negara ini sangat bergantung pada perencanaan yang hati-hati. Namun, dampak dari tren media sosial ini adalah hal baru yang belum pernah mereka alami sebelumnya.

Jika tren ini terjadi lebih awal, saat produksi mentimun sedang puncak, mungkin kekurangan ini bisa dihindari. "Kejadian ini merupakan yang pertama kalinya. Masuknya anak-anak sekolah, trend TikTok, semuanya terjadi bersamaan," ungkap Ms Sveinsdóttir salah satu perwakilan dari Horticulturists’ Sales Company (SFG) atau Asosiasi Petani Islandia menanggapi kelangkaan mentimun tersebut seperti dilansir dari BBC. (*)

Pewarta :
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.