TIMES JABAR, MAJALENGKA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menampik anggapan jika partainya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sulit berkoalisi. Bahkan, ia memastikan PKS siap mencetak sejarah dengan PDIP di Pilkada Majalengka 2024.

"Saya kira kita buatlah sejarah. Orang bilang PKS itu agak berat koalisi dengan PDIP. Kita buat sejarah di Majalengka, koalisi merah putih, itu bisa terjadi di Majalengka," kata Ketua Harian Satgas Putih PKS untuk pemenangan Pilgub dan Pilkada se-Jawa barat, Akbar Zulfakar.

Karena menurut Akbar Zulfakar, bahwa koalisi merah (PDIP) dan putih (PKS) tersebut tidak hanya mencerminkan kekuatan politik, tetapi juga semangat untuk mengatasi tantangan bersama demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Majalengka.

Lebih jauh ia menjelaskan, langkah koalisi tersebut apabila terjadi merupakan manifestasi dari komunikasi intens antara DPD PKS Majalengka dan DPC PDIP Kabupaten Majalengka untuk Pilkada 2024 di kota berjuluk Angin.

"Katanya disini (PKS) intens berkomunikasi dengan PDIP. Why Not?. Karena untuk membangun daerah, apa salahnya kita berkoalisi dengan PDIP selama itu untuk kesejahteraan rakyat," ucap Akbar saat dalam acara Safari pemenangan Pilkada dan Pilgub PKS se-Jawa Barat, di DPD PKS Majalengka, Minggu (7/7/2024).

Koko Suyoko Tokoh Muda Profesional yang Memiliki Pengalaman Bidang Industri Jepang

Sementara disinggung siapa bakal calon Bupati Majalengka yang akan diusung PKS? Menurut Akbar, bahwa untuk bakal calon kepala daerah di Majalengka yang telah ditetapkan PKS yaitu Koko Suyoko.

Karena menurutnya, Koko Suyoko adalah figur muda yang percaya diri, memiliki pengalaman bidang industri Jepang. Meski belum lama terjun ke dunia politik namun kata Akbar, dia seorang tokoh muda profesional yang punya potensi untuk memajukan Majalengka lebih cepat.

"Untuk Majalengka ini salah satu yang kami unggulkan, dari 27 kota kabupaten insya Allah akan kita menangkan 27 persennya kurang lebih 19 kota/kabupaten, makanya kita ingin menangkan salah satunya adalah Majalengka," imbuhnya.

Akbar menilai hal itu bukan tanpa alasan, karena naiknya kursi DPRD Majalengka dari 5 menjadi 7 kursi ditambah 1 orang duduk di DPR RI adalah potensi untuk pemenangan di Majalengka lebih besar pada pilkada tahun ini.

"Artinya potensi menangnya besar. Ditambah muncul seorang tokoh muda profesional yang punya potensi untuk memajukan lebih cepat maju Majalengka Kang Koko, punya pengalaman bidang industri di jepang, itu juga modal masyarakat untuk mendukung beliau untuk memenangkan ini," ungkapnya.

Akbar juga menyebut, bahwa Majalengka dengan Bandara Kertajati (BIJB) sangat cocok apabila bupati atau walikotanya yang memiliki jaringan Internasional seperti Koko Suyoko yang bisa mendatangkan para industri maupun investor ke Majalengka.

"Mas Koko sangat tepat, masih muda percaya diri, tidak politis tapi beliau keinginan besar untuk membangun Majalengka, ini saya kira patut kita banggakan ada kader daerah Majalengka seperti Mas Koko," puji Akbar Zulfikar.

Gelombang Besar Kemenangan bagi Karna Sobahi-Koko Suyoko di Pilkada Majalengka

Seperti diketahui, bahwa untuk PDIP telah lebih dulu menetapkan H Karna Sobahi sebagai bakal calon Bupati Majalengka. Maka, jika koalisi merah putih ini terjadi di Pilkada Majalengka 2024, diprediksi akan menjadi gelombang besar bagi kemenangan Karna Sobahi-Koko Suyoko maupun bagi kedua partai tersebut.

Pasalnya, PDIP saat ini memiliki 15 kursi di parlemen Majalengka yang juga sekaligus sebagai partai pemenang pemilu. Sedangkan, PKS memiliki 7 kursi. Totalnya 22 kursi jika mereka resmi berkoalisi. Terlebih, kedua partai tersebut juga terkenal dengan memiliki kader yang militan dan loyalitas tinggi yang tidak bisa digoyahkan.

Bahkan, kedua bakal calon bupati Majalengka itu, juga mempunyai rekam jejak yang positif. Seperti diketahui, bahwa Karna Sobahi dari PDIP merupakan calon incamben yang dinilai sukses dalam memajukan Bumi Sindangkasih selama jadi Bupati Majalengka periode 2018-2023.

Sedangkan, Koko Suyoko dari PKS merupakan tokoh muda profesional yang memiliki pengalaman di bidang industri Jepang dan sekaligus punya potensi untuk memajukan lebih cepat maju Majalengka.

Ditambah lagi, dengan sejumlah partai parlemen dan non parlemen lainnya yang kemungkinan saja bisa bergabung bersama koalisi merah putih dengan bersatunya PDIP dan PKS untuk Pilkada Majalengka 2024, dalam mensukseskan kemenangan bagi Karna Sobahi-Koko Suyoko. (*)