https://jabar.times.co.id/
Berita

40 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel Hari Ini

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:10
40 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel Hari Ini Para kerabat berduka di samping jenazah warga Palestina dari keluarga Abu Taima, yang meninggal dunia ditengah konflik Israel-Hamas. (FOTO: Arab News/Reuters)

TIMES JABAR, JAKARTA – Usai membunuh 10 warga Palestina yang sedang antri makan karena kelaparan, hari ini, Selasa (15/10/2024), Israel kembali membunuh sedikitnya 40 warga Palestina di Gaza dengan tank.

Kemarin, Israel telah membunuh 10 pengungsi Palestina yang sedang lapar dan antri makan di pusat distribusi makanan di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara

Hari ini tank-tank Israel meningkatkan serangan di seluruh Jalur Gaza. Mereka memperketat tekanan di sekitar Jabalia utara saat bertempur dengan Hamas.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya 11 orang meninggal dunia oleh tembakan Israel di dekat Al-Falouja di Jabalia. Ini adalah tempat terbesar dari delapan kamp pengungsi bersejarah Gaza.

Sementara 10 orang lainnya dibunuh di Bani Suhaila di selatan Khan Younis timur, ketika sebuah rudal Israel menghantam sebuah rumah.

Sebelumnya, serangan udara Israel juga menghancurkan tiga rumah di pinggiran kota Sabra, Kota Gaza, dan layanan darurat sipil setempat, dan mereka menemukan dua jenazah di lokasi itu.

Sementara pencarian terus dilakukan terhadap 12 orang lainnya yang diyakini berada di rumah-rumah itu pada saat serangan itu terjadi.

Lima orang lainnya juga meninggal dunia ketika sebuah rumah diserang di kamp Nuseirat di Gaza tengah.

Jabalia telah menjadi fokus serangan Israel selama lebih dari 10 hari terakhir. Pasukan Israel kembali ke wilayah utara, tempat  yang dibombardir pada bulan-bulan pertama perang setahun lalu.

Operasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Palestina dan badan-badan PBB, bahwa Israel ingin mengusir penduduk dari wilayah utara yang padat penduduk itu, meski Israel membantah melakukan hal itu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Selasa hingga hari ini sedikitnya 42.344 orang telah meninggal dunia dalam perang antara Israel dan Hamas.

Menurut kementerian tersebut, jumlah total korban itu termasuk 55 kematian dalam 24 jam terakhir.

Disebutkan juga 99.013 orang telah terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai menyusul serangan Hamas, 7 Oktober 2023.

Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Selasa bahwa militer Israel tampaknya juga "memotong" Gaza Utara sepenuhnya dari seluruh Jalur Gaza.

Kepala sub-delegasi ICRC Gaza, Adrian Zimmerman dalam sebuah pernyataan mengatakan, ditengah permusuhan di Gaza utara, keluarga-keluarga sangat ketakutan, mereka kehilangan orang yang dicintai, mereka kebingungan, dan kelelahan. Orang-orang harus bisa melarikan diri dengan aman, tanpa menghadapi bahaya lebih lanjut.

"Banyak orang, termasuk yang sakit dan cacat, tidak bisa pergi, dan mereka tetap dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional – semua tindakan pencegahan yang mungkin harus diambil untuk memastikan mereka tetap tidak terluka. Setiap orang yang mengungsi berhak untuk pulang dengan selamat" katanya lagi.

Zimmerman juga mendesak agar fasilitas kesehatan di utara dilindungi, dengan mengatakan rumah sakit di sana kesulitan menyediakan layanan medis.

Militer Israel kini sedang mengepung kamp Jabalia dan mengerahkan tank-tanknya ke kota-kota Beit Lahiya dan Beit Hanoun di dekatnya, dengan dalih untuk membasmi pejuang Hamas yang mencoba berkumpul kembali di sana.

Militer Israel juga telah mengusir penduduknya untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju tempat yang aman di Gaza selatan.

Namun Pejabat Palestina dan PBB mengatakan tidak ada tempat yang aman di Gaza.

Pejabat Israel mengatakan perintah evakuasi ditujukan untuk memisahkan pejuang Hamas dari warga sipil dan membantah adanya rencana sistematis untuk mengusir warga sipil dari Jabalia atau wilayah utara lainnya.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan para pejuang terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel di dalam dan sekitar Jabalia.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan, tentara Israel juga memerintahkan tiga rumah sakit yang beroperasi di sana untuk mengungsi, tetapi staf medis mengatakan mereka bertekad untuk melanjutkan layanan mereka meskipun mereka kewalahan dengan meningkatnya jumlah korban.

Senin kemarin, Sekjen PBB, Antonio Guterres mengecam tingginya jumlah korban sipil di Gaza utara.

Bagian utara Gaza merupakan rumah bagi lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut.

Ratusan ribu penduduknya terpaksa meninggalkan rumah mereka ditengah pemboman hebat pada tahap pertama serangan Israel di wilayah tersebut.

Menurut perkiraan PBB, sekitar 400.000 orang masih bertahan hidup di sana.

Israel melancarkan serangan terhadap Hamas setelah kelompok militan itu menyerang Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang di Gaza, menurut hitungan Israel.

Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah itu, lebih dari 42.280 warga Palestina telah meninggal dunia di Gaza sejak Israel memerangi militan Hamas menyusul serangan 7 Oktober 2023.

Antri Makan Ditembak Artileri

PBB mengutuk pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap 10 pengungsi Palestina yang sedang antri makanan dan kelaparan di pusat distribusi makanan di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, Sekretaris jenderal mengutuk karena besarnya jumlah korban sipil yang disebabkan oleh serangan Israel di Gaza utara dalam beberapa hari terakhir.

Tank dan pasukan Israel juga sangat intensif melakukan penyerbuan di wilayah Jabalia.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, tembakan artileri itu  menghantam bagian dalam dan luar pusat makanan itu pada Senin pagi saat sejumlah orang yang lapar antri untuk memperoleh makanan.

Setidaknya 30 orang lainnya terluka oleh serangan Israel terhadap pusat distribusi makanan di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara itu. 

Petugas medis Palestina menambahkan para korban itu termasuk wanita dan anak-anak.

Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut. Petugas medis mengatakan pesawat nirawak Israel telah melepaskan tembakan ke arah puluhan warga yang tengah berkumpul untuk menerima makanan.

Jabalia telah menjadi fokus serangan militer Israel selama sekitar 10 hari. 

Militer Israel juga mengepung kamp pengungsi bersejarah itu dan telah mengirim tank-tank ke kota-kota Beit Lahiya dan Beit Hanoun di dekatnya untuk membasmi pejuang Hamas yang mencoba berkumpul kembali di sana. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.