https://jabar.times.co.id/
Berita

Melihat Upaya Pemkab Majalengka Menuju Zero New Stunting

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:00
Melihat Upaya Pemkab Majalengka Menuju Zero New Stunting Pemkab Majalengka menggelar Majalengka berbicara bertajuk menuju zero new stunting. (FOTO: Hendri Firmansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Angka stunting di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terus menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan survei kesehatan nasional yang dilakukan dari 2023 hingga 2024, mengalami penurunan kecil namun cukup signifikan.

"Angka stunting di tahun 2022 menurun, dari 24,3 persen menjadi 24,1 persen pada 2023. Meski penurunannya terbilang sedikit, ini merupakan sebuah prestasi," ujar Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Asri Febriantini, Selasa (15/10/2024).

Asri menyampaikan, bahwa saat ini Pemkab Majalengka tengah menargetkan penurunan lebih drastis pada tahun 2024, dengan sasaran 17,36 persen, serta berharap mencapai angka nasional 14 persen di akhir tahun.

Dalam upaya menekan stunting, pihaknya melalui kader di Posyandu maupun fasilitas kesehatan masyarakat melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita setiap bulan, berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan hanya dua kali setahun. 

"Kini, penimbangan dilakukan setiap bulan untuk memantau secara lebih akurat perkembangan balita," jelasnya.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa data terbaru dari penimbangan bulan Agustus menunjukkan bahwa angka stunting tertinggi berada di Kecamatan Cigasong, yakni 13,47 persen.

Meski angka ini lebih rendah dibandingkan survei nasional, namun data lokal yang diperoleh dari penimbangan bulanan sangat penting karena bersifat spesifik dengan data by name by address

“Ini memungkinkan intervensi tepat sasaran, terutama di wilayah dengan kasus tertinggi seperti Cigasong,” lanjutnya.

Pihaknya juga menegaskan pentingnya program pencegahan stunting, terutama melalui 1000 hari pertama kehidupan bayi. Nutrisi dan gizi yang tepat dalam masa ini sangat menentukan perkembangan otak dan tubuh anak agar tidak stunting.

Selain balita, perhatian juga diberikan pada remaja putri melalui program pencegahan anemia dengan Aksi Bergizi. Program ini mencakup sarapan bersama, edukasi pencegahan anemia, minum tablet tambah darah dan aktivitas fisik.

"Remaja putri yang sehat dan bebas anemia adalah calon ibu masa depan, sehingga upaya ini sangat penting," kata dia.

Lebih jauh ia memaparkan bahwa program aksi bergizi menyasar 23.553 siswi kelas 7 dan 10 di 329 sekolah di Kabupaten Majalengka. Skrining anemia dilakukan di sekolah dan jika ada siswi yang terdiagnosa, mereka akan dirujuk ke Puskesmas.

Semua data dan pelaporan diintegrasikan melalui aplikasi SIGIZI Terpadu, dengan prevalensi anemia pada remaja putri tercatat 38,68 persen.

Melalui berbagai upaya langkah strategis dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Pemkab Majalengka optimis akan dapat mencapai target Zero New Stunting, sekaligus menekan angka stunting secara signifikan. (*)

Pewarta : Hendri Firmansyah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.