TIMES JABAR, BANDUNG – Advokasi yang diusung oleh Rhendy Taufiq dan Nabila Rizkyta Azzahra dalam ajang Putra Putri Pendidikan Jabar 2024 memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan mental dan pendidikan karakter. 

Rhendy Taufiq yang sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa STMIK Amik Bandung dengan advokasinya yang bertajuk "Bintang Penting," menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam pengasuhan yang matang, khususnya bagi para orang tua muda. 

Pemilik akun media sosial Instagran @rhendprime_ menyadari bahwa perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan di rumah. Rhendy mendorong para orang tua untuk lebih peka dan peduli dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak mereka, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak. 

"Melalui edukasi dan pendekatan yang inklusif, saya berharap generasi muda dapat tumbuh dengan kepercayaan diri yang kuat dan nilai-nilai moral yang baik, sehingga siap menghadapi tantangan hidup," katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Jumat (18/10/2024).

Sementara itu, advokasi Nabila Rizkyta Azzahra yang bertajuk "Depresiku" menjadi sebuah wadah penting dalam mengatasi masalah kesehatan mental di kalangan remaja. Nabila, yang juga berprofesi sebagai Sekretaris Protokol Daerah Purwakarta, mengakui bahwa banyak remaja saat ini mengalami tekanan mental akibat berbagai faktor, termasuk tuntutan akademik dan sosial. 

Oleh karena itu, ia berfokus pada pendidikan karakter dan pengembangan prestasi sebagai solusi dalam menangani masalah tersebut. Menurut Nabila, pendidikan karakter yang kuat akan membantu remaja mengembangkan sikap tangguh dan optimis dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan, termasuk depresi. 

"Selain itu, saya juga mengajak para remaja untuk terus berprestasi sebagai bentuk penyaluran energi positif yang dapat mendukung kesejahteraan mental mereka," ujar pemilik akun media sosial Instagram @abilazzhra sembari tersenyum manis.

Lebih jauh kedua advokasi ini saling melengkapi, di mana Rhendy menitikberatkan pada pendidikan keluarga, sementara Nabila lebih fokus pada pengembangan karakter dan kesehatan mental remaja. 

Dengan dukungan prestasi Rhendy sebagai Duta Hukum dan HAM 2020 serta Nabila yang merupakan Puteri Pendidikan Nusantara 2024, advokasi mereka diharapkan mampu menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat. 

Melalui platform media sosial dan pengaruh mereka sebagai figur publik, Rhendy dan Nabila secara aktif menyebarkan pesan-pesan positif terkait pentingnya kesehatan mental dan pendidikan karakter. 

"Kami berkomitmen untuk terus memajukan program-program advokasi mereka agar generasi muda di Jawa Barat, khususnya, dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, berkarakter, dan berprestasi," imbuh Nabila.

Dalam konteks ini menurut Nabila yang juga mahasiswi S1 Pendidikan Seni Tari di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung bahwa peran advokasi "Bintang Penting" dan "Depresiku" menjadi sangat relevan di tengah tantangan kehidupan modern yang semakin kompleks. 

"Kedua advokasi yang dijalankan menawarkan solusi nyata bagi para orang tua dan remaja untuk menghadapi tekanan mental dan sosial yang ada, sambil tetap mempertahankan semangat berprestasi dan membangun karakter yang kuat," tandasnya. (*)