https://jabar.times.co.id/
Berita

Insiden Tabrakan Maut di Warungbuah Kota Banjar, Sopir Truk Mendengar Dantuman Keras

Kamis, 19 September 2024 - 21:11
Insiden Tabrakan Maut di Warungbuah Kota Banjar, Sopir Truk Mendengar Dantuman Keras Sopir truk menerangkan kondisi jalan sepi saat terjadi tabrakan maut dimana salah satu motornya masuk ke kolong truknya. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANJARTabrakan maut di Warungbuah Kota Banjar pada Rabu malam menjadi sorotan karena di lokasi yang sama pernah terjadi kecelakaan lalulintas yang sama. Motor yang dikendarai Pian bersama kedua temannya ini terseret truk tronton hingga beberapa meter.

Saksi mata pada saat kejadian, Iskandar, yang merupakan warga setempat mengungkap bagaimana korban menjerit meminta pertolongan warga begitu tubuhnya menyatu dengan jalanan aspal.

"Kalau persisnya kecelakaan itu terjadi saya tidak lihat, tapi saya menyaksikan bagaimana para korban menjerit kesakitan," tuturnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (19/9/2024).

Ia menemukan korban yang tergeletak di atas jalan raya berjumlah 4 orang dengan usia yang masih terbilang muda semua.

"Saat saya dekati untuk memberikan pertolongan, tercium bau alkohol, mungkin mereka abis minum-minum sebelumnya," sambungnya.

Pengendara motor Honda Beat yang boncengan tiga diungkap Iskandar ditemukan tak bergerak sementara 2 penumpangnya terluka parah.

"Salah satu dari keempat korban ada perempuan muda," imbuhnya.

Sementara korban pengendara motor Honda Scoopy merupakan karyawan BKS yang saat kejadian akan berangkat kerja ke pabrik pengolahan kayu tidak jauh dari TKP.

Iskandar menyebut area TKP memang sering terjadi kecelakaan lalulintas walaupun kondisi jalan tersebut mulus dan merupakan jalan lurus tanpa kelokan.

"Jadi ini bukan pertama kalinya ada lakalalin di sini," katanya.

Sementara itu, pengakuan sopir truk, Dadang, terungkap bahwa sebelum kejadian situasi arus lalulintas dari arah Cimaragas cenderung sepi.

"Kebanyakan kendaraan datang dari arah Banjar," jelasnya.

Saat kejadian, Dadang baru datang dari Jakarta menuju Kota Banjar untuk mengirim barang. Ia mengaku kaget setelah mendengar ada suara dentuman keras saat sedang berada di TKP.

"Saya menghentikan kendaraan dan ternyata ada motor yang masuk ke kolong truk dan terseret," jabarnya.

Dadang sendiri tidak mengetahui bagaimana kronologi tepatnya motor honda beat yang dikendarai korban bisa tergilas oleh truknya.

"Kemungkinan saat tabrakan kesenggol motornya dan masuk ke kolong truk," tebaknya.

Keterangan lain disampaikan kakak korban meninggal dunia, Nuryamin yang saat kejadian sedang menunggu Pian, adiknya.

"Saya baru datang dari luar kota dan bermaksud untuk pulang ke Tasik bersama adik saya. Tapi saya jalan duluan ke SPBU Gardu dan sudah bilang ke adik saya bahwa saya menunggu dia di SPBU," jelasnya.

Nuryamin mengaku bahwa lampu motor Honda Beat yang dikendarai adiknya itu dalam keadaan mati dan plat nomornya tidak terpasang.

"Saya menunggu lama di Gardu dan coba hubungi adik saya melalui teleponnya tapi tidak ada respon. Saat itulah saya melihat ada ambulans lewat dan mulai gak enak nih hati saya," paparnya.

Saat akan disusul, Nuryamin kemudian menerima telepon dari ponsel adiknya bahwa sang adik sudah dalam keadaan tak bernyawa dan jasadnya ada di RSUD Kota Banjar.

"Saya langsung hubungi keluarga begitu terkonfirmasi jenazahnya adalah jenazah adik saya," katanya. (*)

Pewarta : Susi Artiyanto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.