TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya dituntut untuk mampu menganalisa dan memahami permasalahan yang ada di tengah masyarakat, mencari alternatif solusinya, serta melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilih. 

Hal ini disampaikan oleh Rektor Unper Dr.H.D.Yadi Heryadi, Ir, M.Sc usai acara pelepasan peserta KKN di lapangan upacara Unper pada Senin, 22 Juli 2024. 

Yadi menyebut pelaksanaan KKN yang yang akan diikuti oleh 908 mahasiswa akan dilaksanakan selama 35 hari dan akan disebar di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak enam kecamatan meliputi kecamatan Sukaratu, Ciawi, Jamanis, Pageurageung, Sukaresik dan Kadipaten, sedangkan di Kabupaten Ciamis di Kecamatan  Panumbangan, Cihaurbeuti dan Panjalu.

"Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan selama 35 hari itu para mahasiswa bisa belajar atau membantu membuat sebuah inovasi dari potensi yang ada. Seperti halnya mengangkat kondisi Pendidikan, pertanian. Misalkan mengangkat inovasi dari UMKM dengan membantu proses pengemasan, produksi hingga pemasarannya, sehingga memberikan nilai lebih bagi masyarakat," kata Yadi, Senin (22/7/2024).

Yadi berharap setiap produk atau potensi yang ada di daerah masing-masing akan turut dipamerkan pada puncak acara KKN, yakni kegiatan expo.

"Momen puncak acara KKN biasanya kita diisi dengan expo, dan dalam expo tersebut menjadi momen guna mempromosikan potensi yang ada di masing-masing wilayah," ujar Yadi.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Andang Firman menganpresiasi atas kerjasama kegiatan KKN Unper dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis.

"Ya kita bersyukur ada banyak mahasiswa Unper yang berkesempatan membantu geliat pembangunan di wilayahnya. Apalagi wilayah Panjalu, Panumbangan, dan Cihaubeti dikenal sebagai kawasan yang potesial dari komoditi usaha peryanian, peternakan, perikanan," terangnya.

Menurutnya selama ini di Kabupaten Ciamis banyak potensi yang perlu sentuhan pengembangan, terutama pasca panen yang belum optimal, melalui kegiatan KKN Unper ini diharapkan para peserta KKN dapat mengembangkan potensi sehingga bisa memiliki nilai lebih,

"Dengan program KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi nyata dalam mengembangkan potensi daerah, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari berbagai sektor yang ada," harap Andang.

Sementara itu Ketua Yayasan Universitas Siliwangi (YUS) Brigjen TNI Eko Yulianto mengingatkan para peserta KKN untuk tidak merasa paling pintar ketika bersosialisasi dengan masyarakat maupun stakeholder lainnya. 

"Harus dibangun sebuah kerjasama agar bisa berbagi untuk merumuskan program pengembangan wilayah itu," ungkapnya.

Acara pelepasan ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Universitas Siliwangi (YUS) Brigjen TNI (Purn) Eko Yulianto, S.Ip beserta jajaran, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Andang Firman, Asda I Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, serta para Camat dan kepala desa yang menjadi tujuan peserta KKN tahun 2024. (*)